Pak RT dan dua keamanan kompleks sudah duduk rapi di ruang tamu Tania. Setahu Tania, bulan ini tidak ada event besar yang akan dirayakan di kompleks ini dan agustusan juga masih dua bulan lagi. Atau mungkin mereka sudah menggalang dana untuk peringatan 17 Agustus nanti. Karena Pak RT pernah bilang kalau perayaan hari kemerdekaan di tempat mereka selalu berjalan sangat meriah. Lebih meriah dari perayaan Kartini atau Hari Ibu. Tanpa menaruh curiga, Tania menyuguhkan teh manis dan biskuit untuk menemani obrolan mereka malam ini. “Silakan diminum, bapak-bapak. Hanya ini yang ada di rumah saya. Kalau ngobrolnya bakalan lama, mungkin kita bisa pesan martabak atau mi goreng?” Tania menawarkan kepada tamunya. “Oh, tidak perlu repot. Ini saja sudah cukup, Bu. Kami juga nggak akan lama.” ‘Bagus