PAPA 41

1347 Kata

Melihat sosok Tania sedang menyuapi putrinya membuat perasaan Aryo tidak karuan. Antara marah, lega, dan kecewa. Sudah berhari-hari dia mencari sosok wanita yang seperti raib di telan bumi dan tiba-tiba dia muncul di ruangan tempat putrinya dirawat tanpa ada rasa bersalah. “Sedang apa kamu di sini?” tanya Aryo galak. Tania menghentikan kegiatannya menyuapi Dinda dan membeku di tempat. Tidak berani membalikkan badan dan memandang Aryo. “Papaaa!! Bunda sudah pulang!” teriak putrinya dengan suara yang ceria. Tidak dapat dipercaya kalau itu gadis yang sama yang kemarin demam tinggi sampai kejang. “Dia bukan bunda kamu, Dinda. Dia cuma tante yang tinggal di sebelah rumah Papa,” kata Aryo dingin. Tania bisa merasakan hatinya menggigil. “Jangan ngomong kasar sama Dinda!” kata Oma yang tiba-t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN