Aku bukannya enggak mau menerima kenyataan tentang anaku yang tidak mau menyusu padaku. Aku hanya sedang merasa sedih karena aku yang hamil dan melahirkan dia, namun tiba tiba aku harus melihatnya menyusu pada perempuan lain. Ini sungguh sebuah pukulan untuk ku. Ku lihat bu sonia setiap hari menyusui anak ku sedangkan aku hanya melihatnya dengan kecewa. Kadang aku menangis karena saking inginnya anaku menyusu padaku. "Apakah bu rose sudah makan atau minum s**u?" Sering sekali Mas Akbar bertanya padaku tentang Bu rose. Seolah semua yang perempuan itu makan atau apa yang dia minum adalah tanggung jawab ku. Padahalkan semua itu jelas lah bukan tanggung jawab ku. AKu sendiri tidak ia tanyakan apakah aku sudah makan atau belum atau apakah aku sudah minum obatku apa belum. Tidak! aku engg