Apa Kabar Kakak Ipar

1029 Kata

"Kamu kaget sayang?" Tangan lebar itu terjulur padaku. Mungkin karena ingin menyadarkan aku yang terlihat melamun sepanjang perjalanan ini. Aku dan Pak Akbar, kami akan pergi ke rumah besar kedua orang tuanya. Aku tahu bahwa saat ini semuanya sudah enggak aman lagi. Apalagi ternyata Zydan adalah adik nya Pak Akbar. Aku bukannya berburuk sangka. Tapi Zydan memang pernah bahkan sering menyatakan perasaannya padaku. Bahwa ia menginginkan diriku. "Kenapa Zydan pergi dari rumah?" tanyaku. "Dia disuruh kuliah di luar negri tapi enggak mau. Malah kabur dari rumah dan kerja di warung itu. Padahalkan kami juga enggak akan maksa kalau memang dia enggak mau." "Apakah kedua orang tuamu terlihat sangat otoriter?" "Kamu akan melihatnya sendiri, bagaimana kedua orang tua kami." Dia mengecup pun

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN