"Bagaimana kalau kita mengobrol malam ini?" Laki laki itu datang ke ruangan ku dan enggak bisa dicegah oleh mike. Pak Akbar aku yakin sekali enggak tahu kalau adiknya tidak waras seperti ini. Aku akan menelponnya dan mencari tahu keberadaannya saat ini. "Kamu enggak pulang?" Aku gak geram padanya. Kalau saja aku enggak ingat pada ibu Naya, maka mungkin aku sudah memakinya sedari tadi. pasalnya dia ini sangat tidak sopan. Dia datang ke dalam ruangan ku, ketika aku masih saja menonton televisi tentang pembunuhan itu. "Aku harus menjaga kakak iparku di sini. Oh, pembunuhan itu aku rasa cukup mengguncang hatinya. " Dia menyalakan rokok di ruangan ku. "Kamu enggak bisa merokok di sini. Ini kamarku." keluhku. Dia terkekeh dan hampir menyentuh wajahku dengan tangannya. Namun aku lebih ce