Makan siang bersama Aron, benar benar menggelikan. Laki laki itu sepertinya memang sengaja memberikan aku sumpit stanslees, agar aku enggak bisa makan dengan tangan ku sendiri. Karena ya ... jujur saja, aku memang enggak bisa menggunakan benda itu. "Gimana enak kan makan aku suapi?" Enak sih, tapi aku jadi tontonan para gadis gadis itu. Jadinya aku makan saja susi itu dengan tangan. Sehingga Aron tertawa melihat tingkah ku itu. "Kamu memang sangat luar biasa." Aron berdecak. "Sejak kapan kamu kenal Arkana?" ku letakan sumpit besi itu, ku ambil tisu di tas ku, karena tangan ku kotor menyentuh susi tadi. Sekarang aku sudah merasa kenyang, sehingga aku enggak perlu menggunakan tangan ku untuk makan susi itu. "Sejak SMP sih?" jawabnya. Dia menikmati makan siangnya dengan sumpit keba