Rudy POV. Apa yang dilakukan laki laki itu, kenapa dia begitu memanfaatkan Ayana. Dia menyuruh Ayana membuatkan kopi kemudian menyuruhnya diam di dalam ruang staf. Aku agak kesal karena sepertinya dia menyukai AYana. Padahal sedari dulu, aku lah yang menginginkannya. Aku bahkan tidak peduli jika saat ini, aku harus menjadi ayah dari anak yang ia kandung. "Kamu capek kerja enggak?" AKu menemui Ayana yang sedang berada dia kasir, kebetulan saat ini dia memang sedang istirahat. Aku sengaja membuat Resto ini close untuk beberapa saat, demi agar ayana bisa beristirahat. "Enggak lah, rud. Ini biasa saja. Aku cuma harus ngasih kembalian doang kan? aku enggak kerja capek kaya teman teman yang lain. terima kasih, ya, Rud. Kamu udah bantu aku. Aku sehingga aku bisa kerja." Dia terdiam sesaat