Episode 3

1365 Kata
Ketika berada di parkiran, Hugo bertanya pada Angel. "Apa kamu mau pulang bersamaku?" Tanya Hugo. "Tidak. Aku akan pulang bersama dengan Indah," Jawab Angel. Setelah itu dia pergi meninggalkan Hugo. Angel beranjak menemui Indah, karna ada sesuatu yang ingin di ceritakan oleh Indah jadi mereka berdua pulang bersama. Dalam perjalanan pulang jadi sesi curhat untuk Indah dan juga Angel. Mereka sering melakukan itu setiap kali pulang bersama. Tiga puluh menit perjalanan akhirnya Angel sampai di rumah. Sedangkan Indah langsung pamit pulang setelah menurunkan Angel karna dia juga sudah merasa lelah, dan malam semakin larut. Setelah membersihkan diri, Angel mengirim pesan pada Hugo, dan memberitahu kekasihnya itu jika dirinya sudah berada di rumah. Sedangkan Hugo juga sudah sampai rumahnya lebih dulu, dia juga sudah mandi, dan sedang bersantai. Malam semakin larut, sebelum tidur Angel melakukan rutinitasnya seperti biasanya yaitu bicara dengan Hugo. "Besok kamu akan menjemputku pagi seperti biasanya kan?" Tanya Angel memastikan. "Iya. Kamu ada kelas jam berapa?" Tanya Hugo. "Aku belum tahu karna barusan aku dapat kabar jika kelasku akan di gabung, tapi biasanya pukul 08.30," Ujar Angel. "Oh ... Oke. Kita berangkat seperti biasanya saja," Ujar Hugo. "Oke." Jawab Angel. "Apa kamu besok ada kelas?" tanya balik Angel. "Ada. Tapi di jam kedua." jawab Hugo. Pembicaraan mereka berlangsung hingga satu jam-an. "Sekarang istirahatlah, supaya besok kamu tidak telat bangun," Ujar Hugo. "Baiklah." Jawab Angel. "Kalau begitu aku tidur dulu ya. Kamu jangan terlalu malam juga tidurnya." "Iya." Setelah mengatakan hal itu, pembicaraan mereka akhirnya berakhir. Lalu Angel pun langsung beristirahat, sedangkan Hugo masih harus mengerjakan sesuatu. *** Keesokan paginya. Drrttt~ Drrttt~ Drrttt~ Ponsel Angel berdering terus karna Hugo sudah berada di depan rumah, namun kekasihnya itu masih tertidur pulas. Berulang kali Hugo menghubungi Angel untuk membuatnya bangun. "Hmm .... " Sedangkan di dalam kamar, tubuh Angel tengah menggeliat, dia akhirnya membuka mata. Dengan setengah sadar, dia meraih ponselnya lalu melihat layar ponsel. Ketika di lihat, ternyata jamnya sudah menunjukkan pukul 08.05, mata Angel langsung terbuka lebar, dan dia terperanjat dari tempat tidurnya. "Astaga! Mampus!" Umpat Angel sembari beranjak dari tempat tidurnya. Dia langsung bergegas masuk ke dalam kamar mandi. Hanya butuh beberapa menit saja untuk Angel bersiap. Tidak sampai lima menit, Angel selesai kemudian Dia keluar dari kamar sembari berlarian. Tidak lupa Angel mengunci pintu lalu menghampiri Hugo. "Maaf ... Maaf." Ujar Angel terengah-engah. "Ayo naik! Daripada terlambat," Ujar Hugo sembari menyalakan mesin motornya. Angel pun mengangguk mengiyakan kemudian dia langsung naik ke atas motor Hugo, lalu mereka pun berangkat. Karna waktunya sangat singkat jadi Hugo mengendarai motornya agak cepat. Sedangkan Angel yang berada di belakang merasa sedikit takut. "Hati-hati, go," Ujar Angel takut. "Iya. Tenang saja," Jawab Hugo. Tidak lama mereka sampai di kampus. Setelah motor terparkir, Angel langsung melepas helmnya kemudian dia berlari ke arah kelasnya. Sedangkan Hugo berjalan santai ke arah Fakultas. Ketika Angel sampai di kelas ternyata dosennya belum datang, dengan nafas yang terengah-engah dia berjalan menuju ke bangku yang kosong di sebelah Ana. Angel mengatur napasnya sembari duduk. "Aku kira dosennya sudah datang," Ujar Angel kecewa. "Belum. Katanya kelasnya akan di gabung dengan kelas sebelah karna masih hari pertama makanya beliau datang terlambat, dan kelasnya dimulai di jam kedua," Ujar Ana. "Oh .... " Gumam Angel. "Kamu terlambat bangun lagi?" Tanyanya. "Iya. Seperti biasa," Jawab Angel yang masih terengah-engah. Tidak lama kemudian Dosen pun datang, dan kelas pun akhirnya di gabung. Perkuliahan akan berlangsung sekitar 40menit. Selama perkuliahan berlangsung semua mahasiswa menyimak, sedangkan Angel sibuk dengan ponselnya. Ana yang melihat Angel tengah sibuk dengan ponselnya pun jadi penasaran. "Hei! apa yang sedang kamu lakukan?" Tanya Ana berbisik. "Ini nih. Anak-anak pada di ramai di grup UKM," Jawab Angel pelan. "Ada apa?" Tanya Ana. "Pada ribut membicarakan masalah diklat. Karna akan ada rapat untuk Diklat," Jawab Angel. "Oh .... " Ujar Ana. "Tahun ini kamu ikut diklatnya kan?" Tanya Angel. "Aku akan mengusahakannya," Jawab Ana. "Jangan sampai tidak ikut loh!" Ujar Angel. "Um .... " Jawab Ana. Di sebelah Angel ada temannya yang memperhatikan mereka berdua yang bicara. Karna penasaran, dia akhirnya bertanya. "Apa yang kalian bicarakan?" Tanya Bayu seraya berbisik. "Hanya masalah UKM," Jawab Angel berbisik. "Sekian perkuliahan hari ini, kita bertemu lagi minggu depan. Jangan lupa tugas kelompoknya akan di mulai presentasinya minggu depan," Ujar Dosen. Lalu Dosennya pun keluar kelas, sedangkan para mahasiswa ramai mencari teman untuk satu kelompok. "Apa aku bisa satu kelompok denganmu?" Tanya Bayu. Sejenak Angel terdiam, dia bingung harus menjawab apa. Karna Angel merasa tidak nyaman jika berada dekat dengan Bayu. "Jika tidak boleh, tidak apa." Ujar Bayu. "Ehm ... Boleh," Ujar Angel sedikit ragu. "Tapi aku tidak bisa mengerjakan secara berkelompok, jadi aku akan mengirim lewat E-mail seperti dulu," Ujar Bayu. "Oke." Ujar Angel. "Bagaimana denganmu, Na?" Tanya Angel sembari menoleh ke Ana. "Aku sudah satu kelompok dengan mereka," Jawab Ana sembari menunjuk ke arah teman yang lain. "Oh ... Oke." Ujar Angel. Setelah itu satu per satu mahasiswa keluar dari kelas, sedangkan Ana dan Angel berjalan ke kantin. Seperti biasanya Angel dan Ana selalu makan siang di kantin setelah perkuliahan selesai. "Kamu ingin makan apa?" Tanya Ana. "Seperti biasanya," Jawab Angel, " Bagaimana denganmu?" "Sama, seperti biasanya juga." Jawab Ana. Pertama-tama Angel yang membeli makan, sedangkan Ana menjaga bangku yang kosong supaya tidak di duduki oleh orang lain. Karna jam perkuliahan telah selesai jadi banyak mahasiswa yang sudah keluar kelas, dan berada di kantin. Beberapa saat kemudian Angel datang, dan berganti Ana yang beranjak membeli makan. Selesai membeli makan, mereka berdua menikmati makan siangnya sembari menunggu Indra selesai kelas. "Oh ya, Mas Rizal ada di perpus tuh," Ujar Angel. "Oh ya." Kata Ana. "Um .... " Jawab Angel. "Apa kamu ingin menghampiri mas Rizal?" Tanya Angel. "Iya. Ada yang perlu aku bicarakan," Ujar Ana. "Oke." Ujar Angel. Setelah makanan mereka habis, Ana dan Angel beranjak untuk menemui Rizal. Karna Rizal merupakan mahasiswa akhir jadi dia sedang sibuk mengerjakan Tugas Akhirnya di perpustakaan. Mereka berdua akhirnya masuk ke dalam perpustakaan untuk menghampiri Rizal. "Mas," Panggil Angel pelan. Angel langsung duduk di sebelah Rizal, sedangkan Ana masih mencari buku untuk di baca. Setelah mendapatkan buku yang ingin dia baca, Ana duduk di sebelah Angel. "Apa yang kamu baca?" Tanya Angel. "Ini," Jawab Ana sembari menunjukkan buku yang dia ambil. "Ouh .... " Beberapa saat berlalu, Indra selesai kuliah. Dia tidak ingin masuk ke dalam perpustakaan. Karna Indra lebih suka duduk di depan perpustakaan. Wifinya lebih lancar. Karena Indra tidak mau masuk, jadi Ana, Angel, dan Rizal yang keluar dari perpustakaan dan menghampirinya. "Bagaimana desainnya, ndra?" Tanya Rizal sembari duduk. "Seperti ini, mas," Ujar Indra menunjukkan. Mereka berdua membicarakan masalah desain untuk baju UKM, dan Banner diklat. Karna Ana dan Angel tidak mengerti akan hal itu jadi mereka berdua sibuk bermain ponselnya masing-masing. Satu jam berlalu. "Pulang jam berapa, dek?" Tanya Indra. "Terserah mas, yang pasti jangan lewat pukul 15.00," Jawab Ana. "Sudah makan?" Tanya Indra. "Sudah, tadi sama Angel. Kalau tidak percaya tanya saja sama Angel." Ujar Ana. "Iya mas, tadi kita sudah makan kok," Sahut Angel. "Kalau gitu kita langsung pulang saja sekarang sebelum ibumu marah," Ujar Indra. Ana mengangguk, kemudian mereka berdua beranjak pergi, sedangkan Rizal yang harus bimbingan jadi dia juga beranjak pergi. Tinggallah Angel sendiri. "Lalu aku bagaimana?" Gumam Angel berpikir. Beberapa saat kemudian akhirnya Angel menunggu Hugo yang belum selesai kuliah di tempat duduk biasanya. 'Kapan kamu selesai?' Angel memastikan kapan kekasihnya itu akan datang karna dia tidak ingin berlama-lama menunggu sendirian. Drrttt~ 'Sebentar lagi' balasan dari Hugo. 'Aku menunggumu di tempat biasanya' balasan Angel. Drrttt~ 'Oke' Sembari menunggu Hugo selesai kuliahnya, Angel bermain game di ponselnya. Tidak lama kemudian Hugo mengirim pesan pada Angel, dan bertanya keberadaannya. 'Dimana?' 'Di tempat biasanya' balas Angel. "Kenapa di sini sendirian?" Tanya Hugo. Angel pun terkejut mendengar suara Hugo, karna dia tengah fokus bermain gamenya. "Astaga." Gumam Angel. "Mas Indra sama Ana sudah pulang duluan," Jawab Angel. "Kalau gitu kita pulang sekarang?" Ajak Hugo. "Um .... " Jawab Angel seraya menganggukkan kepala. Mereka akhirnya beranjak menuju ke parkiran motor. "Mau mampir ke suatu tempat dulu?" Tanya Hugo. "Tidak perlu," Jawab Angel. "Oke," Akhirnya Hugo dan Angel pergi dari kampus, dan jalan pulang. Selama perjalanan Angel banyak bercerita pada Hugo. Empat puluh lima menit kemudian mereka sampai di rumah Angel. Hugo tidak langsung pulang, dia bicara dengan Angel di depan.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN