Susuk pemikat

1622 Kata

Sepeninggal sang kolega, Haris juga beranjak berdiri. “Sepertinya, tidak ada pembahasan lain lagi, jadi sebaiknya aku juga permisi…” ucapnya dingin. Haris berusaha mengalihkan pandangannya kearah lain. Tak ingin menatap wajah wanita yang dulu pernah membuatnya terjatuh hingga titik ternista. “Haris…sebenci itukah kau padaku? Kau bahkan tak mau menatapku. Benar kata mama kemarin bukan, kau sudah kena guna-guna Sonya…” Mendengar nama Sonya di sebut dengan penghinaan membuat Haris meradang, dia menoleh kearah Tanya. Mata mereka beradu beberapa saat, dan secara spontan amarahnya menghilang entah kemana. Hatinya yang sejak tadi berkeras ingin pergi, tapi tubuhnya tiba-tiba duduk dengan patuh. Disaat bersamaan Tanya tersenyum penuh arti. “Duduklah dulu, Sayang. Kau harus tahu satu hal, b

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN