Sonya menghentikan langkah dan menarik kembali tangannya. " Tunggu, aku harus kasih tahu Mas Haris dulu..." ucap Sonya kemudian dan hendak berjalan maju. Dasar bocah! Maen pegang-pegang sembarangan, dia kira aku temennya apah? "Kakakku? Bukankah dia membawa Tanya? Dan kau disini masih memikirkannya. Terbuat dari apa otakmu, Hah?!" Dewa menggeram. Sonya tak menggubris ucapan adik iparnya, dia terus memasuki rumah sakit dan mencari Haris. Dia mengedarkan pandangan matanya ke sekeliling. Senyum mengembang di wajahnya ketika melihat sang suami dari kejauhan tengah berdiri di meja informasi, teerlihat tengah menghubungi seseorang. Sonya bergegas mengejarnya "Mas. Mas Haris!" Merasa ada yang memanggil namanya, Haris menoleh. Lalu mengerutkan dahi melihat sang istri berlari mendekat kearahn