BAB 9

1190 Kata

Bima melirik Mimin bersandar di sisi kursi, sambil menatap ke arah jendela. Tidak lengkap rasanya jika ke Bali, tidak minikmati suasana pantai. "Kamu kapan pulang ke Jakarta?," tanya Bima yang fokus dengan kemudi setir. "Besok siang, penerbangan jam 13.45," "Kamu bentar banget sih liburannya," "Habisnya di kantor banyak kerjaan," "Hemmm," "Pengennya sih enggak mau pulang. Maunya kayak gini terus sama kamu," "Yaudah jangan pulang aja kalau gitu, temani aku di sini," gumam Bima tenang. Mimin lalu tertawa, "Kalau kamu seriusin, aku enggak bakalan pulang deh ke Jakarta," Bima lalu diam, ia tidak tahu harus menjawab apa. Padahal tadi ia berbicara cukup serius kepada wanita itu, agar tetap di sini bersamanya. Ia seperti ini mungkin terlalu lama tidak dekat dengan seorang wanita. Jatuh

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN