BAB 18

1530 Kata

"Raka Calling," Dimas meraih ponsel, menatap ke arah layar persegi itu. Ternyata dari Raka, mereka memang sudah lama tidak bertemu. Dimas menggeser tombol hijau pada layar. Ia lalu meletakkan ponsel di telinga kirinya. "Iya, halo,"  Dimas lalu duduk di sisi tempat tidur, handuk putih itu ia biarkan dipundaknya, sambil memandang ke arah jendela kamar. "Kata dokter Anwar lo udah balik Jakarta," ucap Raka dari balik speaker ponselnya. Salah satu alasan ia pulang ke Jakarta adalah dokter Anwar. Dokter Anwar adalah salah satu dokter senior yang dulu menjadi penutannya. Beliau mengatkaan bahwa jumlah penduduk Indonesia lebih dari 250 jiwa. Di Indonesia sendiri masih kekurangan tenaga medis. Bahkan penyakit jantung menjadi salah satu penyebab kematian terbesar. Dokter spesialis bedah jantung

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN