Vallen masih menahan napasnya saat lidah Morgan mulai memaksa masuk ke dalam mulutnya. Ia masih ingin bertahan agar tidak bisa diperlakukan dengan semena-mena oleh lelaki itu. Ia tidak bisa lagi menerima perlakuan Morgan yang seperti itu padanya. Harga diri Vallen merasa sangat terluka oleh sikap pria yang sangat kejam itu. Ia diperlakukan layakny seorang p*****r sejak menit pertama masuk ke dalam mantion ini. Bahkan, lebih hina dan rendah dari seorang p*****r, karena Morgan melakukannya dengan pemaksaan dan bahkan tidak berbelas kasih sedikit pun. Tentu saja, tidak ada bayaran dalam hal ini. “Kau tadi sangat tidak sabar ingin segera memulainya. Kenapa sekarang malah bersikap jual mahal?” tanya Morgan yang kesal dengan sikap Vallen. Tanpa disadari, Vallen bertahan agar bibirnya bisa tet