Pergi ke Rumah Evano

1087 Kata

Cengkeraman jemari Nadira di ujung kemeja Reiner semakin mengerat seiringan dengan semakin derasnya dia menangis. Sejak dulu, berada di dekat Reiner adalah tempat ternyamannya. "Dia yang bersalah, 'kan?" ujar Nadira di tengah isak tangisnya. "lya. Dia yang bersalah." "Benar, seharusnya aku tidak perlu merasa ketakutan lagi seperti ini Aku punya kamu. Kamu mempercayaiku dan akan selalu ada untuk aku, kan, Reiner?" Reiner sempat terdiam sesaat seolah merasa ragu. Tetapi detik berikutnya dia mengangguk. "Kamu tidak perlu khawatir, Nad. Aku akan menepati janjiku." Nadira kembali tersenyum meski air matanya masih terus mengalir. Setelah beberapa saat dan merasa sedikit tenang, Nadira segera pergi ke kamar mandi. Dan Reiner mengekori langkah Nadira, sebab dia masih mengkhawatirkan kondisi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN