Semuanya!

1240 Kata

Reiner mengernyitkan dahi ketika samar-samar dia mendengar ponselnya bergetar cukup lama. Tanpa membuka mata, Reiner menjulurkan tangannya untuk meraih ponsel dari rak di samping ranjang. “Ada apa? Kalau tidak ada hal penting yang ingin kamu bicarakan, gajimu akan kupotong. Pagi-pagi kamu sudah menggangguku,” desis Xavir setengah berbisik begitu mengangkat panggilan telepon dari Bayu. Reiner kesal. Untuk apa pagi-pagi begini menelepon? Bayu hampir saja membuat Jasmine terbangun dari tidur lelapnya. “I-iya maafkan saya, Pak. Saya Cuma mau kasih tahu terkait kejadian di restoran itu,” ujar Bayu takut-takut dari seberang. Mata Reiner sontak terbuka nyalang. “Katakan padaku, apa yang kamu temukan?” “Kejadiannya ternyata memang disengaja, Pak. Saya sudah datang menemui pengelola restoran d

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN