Wanita Yang Kurindukan

1053 Kata

Aku mengetuk ruangan kerja Papa dan masuk setelah beliau menyahut mengizinkan. Wajahnya sumringah ketika melihatku. Namun, ocehannya langsung menyapa. Banyak hal kami bicarakan termasuk rencana Papa—memintaku meneruskan perusahaannya. “Al tidak tertarik, Pa,” jawabku untuk yang kesekian kalinya ditawarkan perusahaan lain milik Papa. “Jangan menyesal, Al. Papa akan segera pensiun karena kamu menolak, Papa akan meminta Ardika untuk mengurus perusahaan tersebut,” terang Papa dan aku mengangguk paham. Aku berdalih bahwa pekerjaanku di rumah sakit sudah banyak menyita waktuku, khawatir kelabakan menjalani dua tanggung jawab yang sama besarnya. “Kamu sudah dewasa, Al. Papa yakin hal ini sudah kamu pikirkan dengan sebaik-baiknya. Papa terus mengejar kamu karena ingin bicara tentang hal ini, e

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN