Pertemuan dengan Mama Ajeng

1150 Kata

"Saya tidak tahu. Mama bilang ada urusan penting. Pastikan beliau baik-baik saja," kata Ardika sebelum telepon terputus. Jujur, aku merasa bimbang. Di satu sisi, aku tidak ingin meninggalkan pesta ulang tahun Kanina. Di sisi lain, aku diminta Ardika untuk kembali memastikan keadaan Mama Ajeng yang datang tiba-tiba ke apartemen. Dengan berat hati, aku meminta izin pada Mas Abi untuk pergi lebih awal. Dia mengerti dan memintaku untuk menyampaikan salam pada Mama Ajeng. Kulihat raut wajah kecewa Kanina ketika aku berpamitan padanya. “Nanti kalau Tante Syasya libur, Tante ke rumah Kakak, deh. Kita main bersama. Nanti kalau Kakak sudah buka kado Tante Syasya bilang sama Ayah foto dan kirim ke Tante Syasya, ya, Kak,” ujarku mengambil hati Kanina agar mengizinkanku pulang dan dia berakhir memah

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN