Rona Suram di Ufuk

1111 Kata

POV Ardika “Keputusan kamu sudah tepat Ar. Mama sudah bilang Asya itu tidak pantas untuk kamu. Udah kelihatan sedari awal—” “Ma, Ar tidak minat membahas ini,” pangkasku kesal. Saat aku berjalan ke arah kamar, Mama menahanku. “Jangan bilang kamu jatuh cinta padanya?” tanya Mama membuatku jengah. Aku mengangkat dan menggerakkan telapak tanganku tidak setuju dengan kalimat yang baru saja Mama ucapkan. “Syukurlah, dia tidak pantas mendapat cintamu,” sambung Mama. Aku berpamitan pada Mama dan naik ke lantai dua. Selama dua hari ini, aku tidak pulang ke apartemen. Banyak PR yang sedang aku kerjakan dan yang terpenting, aku menghindari media. Dalam semalam karir yang aku bangun bertahun-tahun runtuh karena wanita menjijikkan itu. “Pengkhianat!” kesalku seorang diri melempar cincin yang tern

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN