#1 ) Chat Eren
pov Azaliah
"udah kq Mas uang buat mbak Rosa udah aku transfer"
"tetap jadi orang baik ya sayang, Mas bangga punya istri yang peduli sama saudara"
"amminn, makasih mas mau gimanapun keadaan mbak Rosa sekarang lagi sulit"
"iyah sayang, ya udah mas mau lanjut kerja dulu kamu juga semangat selalu yah I love u"
"love u to"
tuut
sambungan telfon terputus
yah! yang menelfon tadi adalah Mas Dian suami yg sudah menikahiku selama dua tahun ini.
Tadi kami sedang membicarakan tentang uang bulanan untuk kakak ipar ku istri dari mendiang mas irfan abang kandung ku yang meninggal tiga bulan yang lalu.
Semenjak Mas Irfan meninggal kami berinisiatif untuk membantu keuangan mbak Rosa dan novi, setiap bulan aku menyisihkan sebahagian uang bualanan ku untuk keperluan makan Mbak Rosa dan Mas Dian membantu biaya sekolah Novi anak mbak Rosa.
Semua itu juga untuk membalas budi mas irfan dan mbak Rosa yang telah menampungku untuk tinggal bersama mereka setelah orang tua kami meninggal karena sakit.
Mbak Rosa dan aku cukup dekat, usia kami terpaut 4 tahun saat ini usiaku 26 tahun dan mbak Rosa 30 tahun namun ia menikah dgn Mas irfan di usia yang masih sangat muda yakni usia 15 tahun yah masih kls 2 SMP
namun perawakkan mbak Rosa yang tinggi dan berisi membuatnya terlihat lebih dewasa dari usianya kala itu dan harus menikah di usia semuda itu karena mas irfan yang sedang PKL di desa terpencil itu jatuh hati kpd gadis desa yang lugu tapi cantik jelita yang tak lain dan tak bukan adalah mbak Rosa lalu karena tengah di mabuk asmara kedua nya memadu kasih tanpa memikirkan resikonya yang mengakibatkan mbak Rosa hamil di luar nikah dan mas irfan harus bertanggung jawab padahal mas irfan juga masih berkuliah saat itu.
"heh! cepat sediakan aku minuman aku haus diluar sangat panas tadi"
aku tersadar dari lamunan ku dan sedikit terkejut tiba tiba Ratna ibu mertuaku sudah ada di dalam rumah ntah sedari kapan dia masuk ke rumah ini dan tumben2nan dia kemari
"heh, budeg yah? udah gk usah di lamunin kemandulan kamu itu gk ada gunanya gk akan merubah kenyataan, buruan buattin aku minum!"
kalo bukan karena memandang Mas Dian sebagai suami yang baik dan selalu menenangkan hati ku rasanya ingin saja ku sumpel mulut keriputnya dengan kain lap, begitu jahat kata katanya tak pernah baik kepada ku.
Aku bangkit dan beranjak ke dapur dan menyiapkan minuman buat ibu mertua jahat yang sedang duduk sambil mengipas ngipas wajahnya dengan kipas tangan yang terbuat dari rangkaian kayu dan kain coklat bercorak batik tepat sperti pemeran nyonya nyonya jahat di film2 kerajaan china ?
Setelah membuatkan segelas jus timun aku meletakkan jus itu di meja tamu tepat di hadapan Ibu mertuaku dan aku berlalu pergi hendak menuju kamar ku yang berada di lantai atas.
Namun baru sampai di anak tangga ketiga mertua itu memanggil ku
"heh! kemarin wqtu Dian datang kerumah ku, aku lihat dia sedang vidio call dengan seorang wanita cantik, aku fikir mereka tidak sedang berteman biasa soalnya cukup mesra"
Mendengar ucapan nya tentu saja tidak membuatku bereaksi karena aku tidak akan mudah percaya dgn kata katanya, yang ku percaya darinya hanyalah fakta bahwa ia membenci ku dan selalu berkata kasar tentang ku.
Setelah dia selesai bicara aku hanya memandanginya sebentar dan kembali melanjutkan langkahku menaiki anak tangga menuju lantai dua dimana kamar ku dan mas Dian berada.
Sebelum masuk kekamar aku mendengar jelas suara mertua ku itu menggema sampai ke lantai dua, "Dasar menantu gak punya sopan santun orang tua ngomong malah di cuekkin"
Aku hanya tersenyum sinis dan segera masuk ke kamar merebahkan tubuhku ke kasur empuk yang menjadi saksi setiap kali aku dan mas Dian memadu kasih,tiba tiba hp ku berdering dan kulihat itu panggilan dari suami ku
"hallo sayang ada apa?" tanyaku penasaran tumben dia nelfon lagi batin ku karena biasanya setelah telfonan di jam makan siangnya dia tidak akan menelfon lagi kecuali ada sesuatu
"sayang aku hari ini pulangnya agak malam yah, maaf banget gk bisa nemenin kamu makan malam aku ada kerjaan mendadak di bogor"
"kq tiba tiba banget sanyang?"
"iyah aku juga gak tau tadi tiba tiba atasan aku ngabarin harus ikut dia nemuin klien di bogor"
"ooh ya udah gk apa apa tapi ibu kamu tadi baru aja sampek kemari"
"loh iya? y udah kalo ibu nanyak jawab aja aku gak bisa pulang cepat kamu makan malam bareng ibu aja yah, sekali lagi maaf yah sayang"
"iyah iyah.. ya udah hati2 nanti perginya"
"iyah sayang kuh I love u"
"I love u to"
Sambungan telfon itupun terputus aku mendesah pelan padahal aku sudah merindukannya dan pengen dia cepet cepet pulang tapi ya sudahlah aku memakluminya lagian dia bekerja juga untuk ku di tambah lagi dia harus membantu biaya kuliah keponakkanku jadi sudah seharusnya aku mendukung apapun yang dia lakukan selagi itu masih halal.
Yang aku fikirkan adalah malasnya harus berdua lama lama dengan ibu mertua ku di dalam rumah ini, selain mulutnya yang jahat dia juga paling tidak bisa melihatku bersantai santai.
Paling tidak, kalau ada mas Dian ketika mertua itu mencaciku dia pasti akan membela ku.
Tiba tiba aku teringat dengan kata kata mertuaku sebelum aku naik tadi, "mas Dian vc sama perempuan? mesra mesra2'an? hmmm"
Tentu aku tidak mempercayai hal itu tapi yang aku ingat Mas Dian minggu ini gk ada bilang kalau dia pergi kerumah ibunya, dan dia selalu pulang tepat wqtu sperti biasanya lalu gk ada keluar rumah, oh iya aku ingat kemaren itu pas hari selasa mas Dian izin pulang telat karena ada urusan pekerja'an.
Hmm.. aku berfikir positif aja mungkin kemaren mas Dian ketemu klien di caffe yang searah dengan rumah ibunya jadi wajar kalau mas Dian mampir sebentar.
Aku memandangi sebuah fotho besar yang ada di dinding kamar kami, ya itu adalah Ftho pernikahan kami terlihat diriku yang bermakeup tampak begitu cantik mengenakan gaun putih panjang brelengan pendek memegang buket bunga menyandarkan kepala ku ke bahu Mas Dian yang juga tampak begitu tampan.
Aku dan Mas Dian berbeda delapan tahun cukup jauh meskipun begitu karisma suami ku ini masih memancarkan aura muda, berbadan putih dengan wajah yang cukup tampan dan lagi dia adalah orang yang lemah lembut senyumnya adalah bagian favoritku dari dirinya.
Hm, Aku tersenyum mengingat bagaiamana dulu aku bisa jatuh hati kepada pria yang delapan tahun lebih tua dari ku, kebanyakkan teman teman ku memilih berpacaran dengan seusia mereka atau paling tidak hanya berbeda usia dua tahun dari mereka.
Aku jatuh hati kepada mas Dian ketika dia mengungkapkan perasa'annya yang ke 3 kalinya setelah 2 kali ku tolak, namun ia tidak menyerah dan melakukan berbagai macam cara untuk terus mendekati aku.
Hingga hati ku tersentuh dengan ketulusan nya yang berjuang mendapatkan hati seroang gadis yang baru saja lulus kuliah, saat itu mas Dian adalah atasan di kantor mas irfan, mas Dian adalah manager sedangkan mas Irfan adalah karyawan biasa.
Namun mereka jadi dekat tak tau karena apa, aku pernah menanyakan hal itu pada mas Dian dan dia hanya menjawab "karena aku tau irfan punya adik yang cantik seperti mu" godanya mencubit hidung ku.
Yah.. suami ku aku mencintainya walau pernikahan kami yang baru 2 tahun ini penuh dengan ujian yang tak lain dan tak bukan ujian itu datang dari ibu mertua ku.
Semenjak dia tau jika aku adalah anak yatim piyatu dari kalangan org menengah kebawah membuat nya tidak merestui hubungan kami namun mas Dian bersikeras menikahi aku.
Di tambah lagi sudah 2 tahun menikah aku belum juga mengandung anak dari mas Dian membuat wanita tua yang tetap terlihat modis itu semakin membenci ku.
Hmm aku cepat-cepat membuang bayangan mertuaku itu, tiba tiba hp ku kembali berdering kali ini chat wa dari sahabat ku Eren.
*lo liat nih vidio!*
Aku segera membuka pesan itu penasaran vidio apa yang dikirim oleh Eren, ternyata Eren tidak hanya mengirim vidio tapi juga sebuah screenshottan dari sebuah postingan i********: dengan nama Ocha.cuakep_01
Aku mengamati screenshottan postingan itu dulu dan cukup membuatku terkejut itu adalah i********: mbak Rosa, di postingan itu tampak mbak Rosa,Novi dan seorang pria yang tak lain dan tak bukan adalah mas Dian sedang selfi bertiga, itu bukan ftho biasa.
Di ftho itu mbak Rosa menempelkan pipinya ke pipi mas Dian dan tangan kanannya memegang pipi sebelah kiri mas Dian sedangkan di sisi kanan mbak Rosa ada novi yang terlihat sedang nyengir mereka berselfi ria terlihat sperti keluarga yang Bahagia.
Aku mengamati screenshottan kedua yang di kirim Eren terlihat komentar2 orang yang kebanyakkan menulis
(semoga bahagia selalu)
Ada juga yang berkomentar
(bahagia banget novi bisa dapat ayah sambung ganteng)
Dan terlihat mbak Rosa membalas komentar tersebut
(iya dong sis..)
Mata ku beralih dari screenshottan itu dan menscrol kebawah sebelum vidio itu Eren menulis
*ni vidio gw ambil pake hp gw kebetulan gw lagi di tempat yang sama ama lakik lo*
Mata ku Nanar ketika jari ku mengetuk layar membuka vidio itu, terlihat mereka sedang makan di sebuah restoran mewah dan sebuah kue tart dengan lilin berbentuk angkka 6 berada di atas meja.
Di vidio itu mbak Rosa berkata "happy aniversery yang ke 6 bulan yah sayang" dan 5 detik kemudian terlihat adegan yang sangat membuat hati ku sakit seketika aku gak percaya
dengan apa yang aku lihat.
Mas Dian mengecup kening mbak Rosa dan tak lupa juga pipi kanan kirinya lalu mbak Rosa memeluk mas Dian dengan bahagianya.
*itu kakak ipar lo kan?*, chat Eren masuk namun aku gk membalasnya, aku mematikan layar hp ku dan melemparkannya ke kasur tepat di samping ku.
Tak tau bagaimana aku menjelaskan apa yang kurasakan saat melihat isi chat Eren, ibarat ada sebuah batu lava yang panas menyumbat di tenggorokkan ku rasanya menyesakkan d**a.
Walau hati kecilku masih tak percaya dengan semua itu, hati kecilku masih saja meronta mengatakan "gak mungkin mas Dian selingkuh, terlebih lagi dengan mbak Rosa kakak ipar ku?"
Namun otak ku berkata lain dia seolah membuat ribuan pertanyaan yang sama "apa maksud semua yang mereka lakukan di ftho dan vidio itu?"
Happy aniversery ke 6 bulan sayang? apa yang mbak Rosa katakan? bukannya mas Irfan baru meninggal 3 bulan yang lalu? kalo memang mereka selingkuh tega sekali mereka selingkuh di saat mas irfan sakit parah selama 3 bulan karena sebuah kecelaka'an.
Memang benar selama mas irfan sakit mas Dian sellu membatu mengurus mas irfan dan mas Dian juga yang menganjurkan agar mas irfan di rawat di rumah sakit dengan menyewa perawat pribadi dan kamar fiv untuk mas irfan
Dan mas Dian juga sering izin tidak pulang dengan alasan untuk menjaga mas irfan di rumah sakit dan katanya "kasian mbak Rosa kalo harus jagain mas irfan terus ntar novi gk ada temennya di rumah kan novi harus sekolah"
Kalau aku ingin ikut dia selalu melarangku dengan lembut "jangan sayang ntar kamu sakit udara di rs klo malam dingin dah gitu suasana di sana juga bikin bosan kamu di rumah aja besok sore pulang ngantor aku temenin kamu ke rs"
Dan biasanya jika mas Dian izin nginap di Rs dia paginya tidak pulang kerumah dulu tapi langsung pergi kekantor alasannya karena jarak rs ke kantornya lebih dekat dan menghemat wqtu dari pada harus balik lagi kerumah.
Saat itu aku percaya saja dan sangat sangat bersyukur punya suami yang baik dan sangat perhatian dengan keluarga ku
Dan aku mulai mengutuk kebodohan ku yang kenapa aku berhenti bermain sosmed selama 2 tahun ini? selama menikah dengan mas Dian aku memutuskan berhenti bermain sosmed kecuali watshapp karena mas Dian juga begitu.
Semua itu bermula sejak ketika mas Dian cemburu melihat postingan ku yang di banjiri like dan komentar2 pujian dari para lelaki dan dia meminta ku untuk berhenti bermain sosmed.
Aku menuruttinya dengan syarat mas Dian juga gak boleh pakai sosmed apapun kecuali watshapp,dan kami sepakat sejak saat itu.
Aku duduk dan kembali menatap pajangan ftho besar pernikahan kami, bulir hangat meluap dari kedua mataku yang mungkin kini sudah memerah, semua ini terlalu mendadak.
Suami yang aku cintai dan tampak sangat mencintai ku itu menyembunyikan banyak rahasia, dan mbak Rosa.. ah! ntah lah aku benar2 gak siap dengan kejuttan di sore hari ini dan aku rasa aku juga gak akan pernah siap.
Aku kembali merebahkan tubuhku ke kasur menutuppi wajah ku dengan bantal menangis tanpa suara.
hatiku masih terus membela suamiku itu "Zalia apa yg lo tau barusan itu hanyalah sebuah kesalahan yg gk nyata Mas Dian itu cinta banget sama lo" namun fikiranku menentang "zalia.. itu bukan kesalahan tapi kebenaran jika Mas Dian itu punya banyak rahasia yg dia sembunyikan dari lo!"
Aku terus terisak tenggelam dalam gejolak antara hati dan fikiranku, aku membalikkan badan, telentang menghadap langit2 kamar yg berhias lampu kristal bernuansa pink yang di hadiahkan Mas Dian di hari valentine tahun kemarin.
Mas Dian bilang "Aku kasih hadiah valentine ini karena aku ingin ketika kita istirahat dari segala kelelahan kita di luar sana kita bisa mandangin langit kamar yang cantik dengan lampu crystal bernuansa pink warna yg menandakan cinta dan warna kesukaan kamu" ucapnya seraya mengecup kening ku.
Membayangkan kenangan manis itu di tambah bayangan senyuman Mas Dian membuat batin ku semakin menolak untuk mempercayai jika Mas Dian mengkhianati ku terlebih lagi dengan Mbak Rosa yg udah sprti kakak kandung ku sendiri.
⚘ Tapi kenapa rasanya sakit sekali???..
Kuraih kembali hp ku dgn perasaan yg masih gk karuan aku mencoba mendownload apk i********: lagi dan mulai mendaftarkan akun awalnya aku ingin membuat akun atas namaku namun aku berfikir untuk membuat akun atas nama lain yaitu Bening_vitaloka.97 nama yg kubuat secara asal, kutambahkan ftho profil setangkai Bunga tulip.
Setelah akun ku selesai di daftar dan siap di gunakan aku mulai mencari akun mbak Rosa
dan ketemu namun ketika jari ku mengklik akun itu dan terlihat lah segala postingan mbak Rossa, deg! rasa sakit itu kembali menajalari perasaan ku..
Air mata kembali terurai tiap kali aku membuka satu persatu postingan2 mbak Rosa yg mana isinya adalah moment2 kebersamaan Mbak Rosa dan Mas Dian, bahkan ada moment mereka liburan bareng ke Bali yg aku gk tau kapan suami ku pergi keBali.
"Ya ALLAH sebegitu rapatnya Mas Dian menyembunyikan semua ini sebegitu dalamnya ia merahasiakan pengkhiantattan ini, aku fikir aku yg paling tau tentangnya ternyata aku tak tau apa2.. aku layaknya org lain yg hanya mengetahui kebaikkan2nya saja tanpa tau siapa sebenarnya suami ku.."
Tangis ku semakin pecah tubuh ku lunglai merosot kelantai duduk lemas tak kuasa menahan ragam emosi yg tak tau bagaimana harus mengungkapkan rasa sakitnya yg bisa kulakukan saat ini hanyalah menangis..
Ku buka Wa dan mengirim pesan ke suami Tercinta ku yg ternyata adalah lelaki kejam yg selama ini bersembunyi di balik kelembuttannya sambil menekan emosi ku ketikkan pesan singkat padanya
? Sayang.. kesalahan terbesarku adalah aku mencintaimu namun tak mengetahui tentang mu.. hati2 di jalan semoga lancar kerjanya aku Rindu... *
Bersambung... ⚘