DUA PULUH SEMBILAN

1329 Kata

Untuk kali ini, Benny tak tahu apa yang terjadi hingga tak ada kesan yang muncul di hatinya melihat ekspresi wajah Dinda. Dia tak sedikit pun merasa bersalah bersikap ketus pada sekretarisnya itu. “Ibu sibuk sama teman-temannya. Biar saya saja yang menemani Bapak.” Benny melihat ke arah yang ditunjukkan Dinda. Di dekat panggung, Dewi tampak sedang bercakap-cakap dengan Ryan, Melissa, dan Papa. Hati Benny terasa panas melihat Dewi bersenda gurau dengan Ryan, terlebih ketika Dewi menyentuh telinga Ryan. Mata Benny terus merekam kejadian yang dia lihat. Dewi menepuk lengan Ryan dan dengan asyik terus berbincang dengan laki-laki itu, sementara Melissa berbincang dengan Papa. Tangan Benny terkepal erat melihat Dewi menepuk bagian bahu Ryan dan merapikan kerah kemeja yang dikenakan laki-laki

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN