“Ini enggak mungkin, kan? Apa yang dikatakan oleh Sehan tidak mungkin terjadi. Mana mungkin pihak pondok enggak menghubungi kalau Saskia hamil. Ini pasti kebohongan Sehan saja,” ucap Ani usai mengempaskan tubuhnya di kursi kantin. Wanita itu tampak gusar usai melihat cucu dan anak lelakinya bertengkar karena Sehan menunjukkan hasil test pack positif pada Pram. Tentu saja itu tidak bisa begitu saja Ani terima. Mana mungkin sang cucu hamil, dengan Sehan pula. “Ya Tuhan, keriputku bisa bertambah jika memikirkan hal ini. Sehan pasti berbohong,” katanya. Ani kemudian menyeruput teh hangat yang ia pesan dan mulai menenangkan diri. Namun, pikirannya makin kacau. Jadi, ia memutuskan untuk menghubungi pihak pondok di mana Saskia ia titipkan. Sambungan telepon tersambung tak lama kemudian. Seora
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari