Bab 33. Deja Vu

1145 Kata

“Siapa gadis itu?” bisik Gus Fawas usai masuk ke kamarnya. Ia tak berniat bertanya pada sang umi karena berpikir untuk mencari tahu sendiri. Namun, ia tidak sabar dengan hal itu. Jadilah malam itu ia keluar dan mencari tahu soal Saskia kepada para mbak ndalem yang ada di sana. “Yang mana to, Gus?” tanya Sri, salah satu mbak ndalem di sana. “Yang tinggal di asrama Roudah, Mbak. Kamar paling depan. Aku kemarin lihat dia kayaknya keluar dari sana,” kata Fawas. “Oh, yang itu. Namanya Mbak Saskia, Gus. Mahasiswi. Cuma ….” “Cuma apa, Mbak?” tanya Fawas masih penasaran. “Dengar-dengar dia hamil, tapi enggak ada suaminya. Makanya ditinggal di sini sama keluarganya,” ucap Sri. Fawas jelas terkesiap mendengar hal itu. Apa iya seperti itu? Kalau iya, mengapa sang umi masih menerimanya? Bukanka

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN