Bab 19. Bukan Malam Pertama

1093 Kata

“Halo, Bu Rosa. Wah, ada apa? Tumben nelepon?” tanya Pram. “Iya, Pak Pram. Saya cuma mau tanya. Pria yang datang ke tempat Saskia itu beneran kakaknya, kan?” tanya Bu Rosa. Pram mengernyit. Apakah yang dimaksud adalah Sehan? Namun, mengapa Bu Rosa tiba-tiba bertanya demikian? “Iya, Bu. Saskia itu 3 bersaudara. Ada kakak dan adik laki-lakinya,” jelas Pram. “Oh, ya, sudah. Saya pikir mereka bukan kakak beradik. Wajahnya agak enggak mirip, ya?” ucap Bu Rosa lagi. Pram mengiakan. Ia tidak menjelaskan bagaimana itu bisa terjadi. Namun, Bu Rosa langsung menutup sambungan telepon setelah mengkonfirmasi hal itu. Pram kemudian berpikir keras. Ia tak yakin, tapi mungkinkah Sehan ada di sana saat ini? Alih-alih memastikannya, Pram malah menggeleng kasar. Tidak, Sehan tidak mungkin pergi ke s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN