Chapter 25

2311 Kata

Suara gemuruh teriakan para pendukung makin heboh kala Ernest berhasil mengelak dari pedang Wymer, ia melengkungkan badannya ke belakang, melompat mundur beberapa langkah dan kemudian tiba-tiba saja berlari ke arah Heinz. Sambil tersenyum, Ernest menahan tebasan golok Heinz dengan tangan kosong, ia bahkan masih sempat berjongkok saat Richard menendangnya dari arah belakang. Ketiga lawannya itu makin kesal, bahkan dengan keroyokan melawan seorang tanpa senjata saja mereka tak sanggup melukainya sedikit pun. Padahal sampai beberapa menit yang lalu, mereka masih bisa melukai wajah mengantuknya itu. Mereka merasa direndahkan oleh perlakuan Ernest pada mereka, seolah-olah mereka sebegitu tak sebanding dengannya hingga tak perlu dihadapi dengan serius. "Sampai kapan kau mau bermain-main sepe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN