Siang itu matahari bersinar cukup terik. Aqnes dengan satu kipas ditangannya kini tengah parkiran mobil menunggu Daniel yang akan menjemputnya. Lama menunggu akhirnya mobil Danielpun tiba. Sambil berlari, Aqnes masuk dan menutup pintu tapi gadis itu langsung terkejut saat mendapati si pengemudi ternyata bukan kakanya. "Daniel lagi rapat BEM, jadi dia minta tolong kakak buat jemput kamu.." Aqnes masih terdiam mematung saat melihat sosok Iqballah yang ada di hadapannya. Cukup lama dia terdiam sampai tangan Iqbal menepukan tangannya tepat di depan wajah Aqnes. "Ka..kak Iqbal..." "Hmm.. Aku Iqbal. Cowok yang selalu kamu bilang calon imam kamu.." Aqnes merasakan jantung berdetak tak menentu. Sebenarnya kak Iqbal kenapa? Dan kenapa Kak Daniel biarin Iqbal deket sama dirinya gitu aja.-Aq