BSM 36
"Kenapa, Mas?" tanya Nara sambil mencari sesuatu di badannya yang menjadi pusat pandangan Fatih.
Mata Nara mendapati cincin yang baru kemarin dipasang oleh Naren menjadi titik pusat pandangan Fatih. Seketika ia pun merasa salah tingkah. Tidak ada perintah dari sang suami untuk mengatakan perihal statusnya pada orang lain. Maka Nara pun tak berani untuk membuka suara.
Mata Fatih melihat ke arah Naren dengan mimik serius. Tatapan tajam miliknya itu menancap tepat di iris mata bos yang juga sahabatnya. Tapi melihat sepasang kekasih yang sama-sama diam itu membuat Fatih seketika merasa bahwa dirinya memang tidak seharusnya tahu sesuatu yang sedang terjadi antara mereka.
"Oke, aku permisi." Fatih berujar sambil berdiri dari tempatnya duduk. Kakinya yang jenjang itu melangkah dengan l
