Kebiasaan Buruk Saat Mabuk

1352 Kata

“Pak Joan, kenapa kau selalu ada dipikiran saya dalam ranah yang berbahaya? Kenapa kau selalu menganggu saya dengan kehadiranmu? Kau ini terobsesi pada saya atau apa?” Joan sedikit mundur menjauh tatkala jari telunjuk Jiyya menunjuk-nunjuk terus kedepan mukanya. Pria dewasa itu hanya bisa tersenyum maklum pada mahasiswi pintar yang sudah menggeser posisinya menjadi seorang gadis yang sedikit menarik perhatiannya. Tingkah laku Jiyya yang berbeda seratus delapan puluh derajat dengan dirinya diawal pertemuan membuat gadis itu jadi kian menggemaskan. Padahal sejak tadi gadis itu cuma diam saja. Entah itu terhadap Dean maupun terhadap dia. Dan ya, Joan sadar bahwa gadis itu jelas-jelas sedang membangun dinding yang tinggi, khusus untuknya. Namun untungnya, sejak gadis itu meminum beberapa g

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN