Kecurigaan Dean

1451 Kata

“n****+ cinta itu lama-lama membosankan ya. Bagaimana menurutmu?” Jiyya dengan rambut hitam sebahunya mengangkat kepala, memandang kearah seorang pemuda yang nampak hampir mati karena rasa bosan. Sedang Jiyya sendiri masih sibuk dengan komputer lipatnya. Dia sedang mengurus satu kepentingan yang tidak bisa ditinggal. Tapi pemuda berisik disebelahnya nampak mencoba untuk meminta atensi lebih. Minimal reaksi atas tanya yang terujarkan beberapa saat yang lalu. Jiyya berdehem sebelum buka suara. Hari ini dia tidak masuk, Jiyya ingin absen karena enggan bertemu dengan Pak Joan. Dia pikir dia bisa sendirian, tapi nyatanya tidak. Dia kedatangan tamu tak diundang. Dean. Pemuda itu tiba-tiba saja mengetuk pintu rumahnya dengan senyum lima jari dan kantong berisi ayam dan kentang goreng serta bebe

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN