Tami tiba di rumah, ia lembur dan baru tiba di rumah jam 9 malam, ia mengira pekerjaannya akan cepat selesai, ternyata tidak sama sekali, banyak sekali yang harus ia revisi dan harus ia kerjakan. Tami hendak melangkah menuju lift. Dan, tak sadar jika ada ibu mertuanya dan adik iparnya, duduk di ruang tengah. Karena kelelahan, dan matanya seperti akan melengket, jadi tak sadar jika ada ibu mertuanya. “Bagus ya, pulang malam.” Paula menggeleng. “Maaf, saya lembur di kantor, jadi saya terlambat pulang,” kata Tami menundukkan kepala dan berdiri dihadapan ibu mertuanya. “Mommy,” geleng Bianca menyentuh paha sang Ibu. “Seorang istri itu harus mengimbangi diri, antara pekerjaan dan kehidupan rumah tangga, jadi jangan seenaknya selama kamu tinggal di sini,” kata Paula menatap Tami yang saat i