Kyna menarik kopernya. Untuk ke sekian kalinya, ia datang mengunjungi Elysia. Sudah tiga tahun berlalu sejak mereka mengambil keputusan bersama. Merangkai sebuah janji masa depan yang masih mereka pegang teguh hingga hari ini. Wanita yang kini telah berusia dua puluh delapan tahun itu, masih bertahan pada hubungan yang ia pilih. Kyna masih menolak untuk mengambil pilihan aman yang Elysia pertaruhkan padanya. Kyna mengetuk pintu apartemen Elysia berkali-kali, menghela napas saat tak ada jawaban dari sana. “Pasti masih di kantor,” gumam Kyna. Kemudian ia duduk di depan pintu, bersandar pada tipisnya pintu kayu yang dingin. Malam ini begitu gelap, dipenuhi oleh awan mendung. Sama seperti malam tiga tahun yang lalu, ketika Elysia mengantarkan Kyna ke bandara. Pikiran wanita itu jatuh dalam
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari