Elysia terbangun di tengah malam, merasa terganggu akan kegelisahan seseorang di sampingnya. Kyna terlihat sedikit kacau dengan ekspresi wajah dipenuhi oleh ketakutan akan sesuatu, dan tentu saja itu bukan kali pertama baginya menemukan Kyna dalam keadaan seperti itu. Namun sama seperti beberapa tahun silam, pemandangan seperti itu tak pernah membuatnya merasa terbiasa dan selalu menambah kecemasannya. Refleks Elysia mengulurkan tangannya, meraih segenggam helaian rambut sepanjang sepinggang itu. "Kamu baik-baik saja, Kyn?" Selalu terasa halus saat di sentuh, berkilauan sekaligus begitu gelap seperti sosok Kyna yang tersimpan dalam memorinya. Kyna tersentak kaget. Segera mencoba menetralkan deru napasnya yang terpacu. Sepersekian detik kemudian, ia tersenyum, berniat mengucapkan bahwa i