Laika mengatakan bahwa akan ada dua orang yang datang ke Lumiren untuk menemani agras pergi berpetualang agras yang Mendengar hal itu merasa bahagia ia berharap bahwa teman barunya harus menyenangkan bahkan jika bisa harus seperti razes yang bukan hanya menyenangkan tapi begitu baik padanya.
Sudah hampir 2 tahun ternyata Ia dan Razes tak pernah bertemu lagi pertemuan dengan Razes adalah hal yang paling membahagiakan dalam hidupnya yang mengajarinya banyak hal bukan hanya tentang hidup tapi juga pendidikan darinya Ia belajar membaca dan bahasa tapi yang ia sesalkan adalah mantel pemberian Razes tertinggal di gereja agras merasa sedih jika mengingat hal itu apalagi jika ia sadar kemungkinan besar tak bisa kembali lagi ke ibu kota.
Mantel pemberian itu Begitu Berharga karena selama di sana ia tak pernah menerima apapun dari siapapun bahkan teman-teman di gereja Selain Rajesh meskipun sering memberikannya buku bacaan tapi baginya itu cukup berbeda sebab also memberikan buku itu dari yang ia dapatkan secara gratis sedangkan rajas tidak dalam suratnya Razes mengatakan bahwa ia menjahit sendiri dan mendapatkan benangnya dari ulat emas yang cukup mahal pada surat kedua dan terakhir razes memberi tahu bahwa kemungkinan ia akan membuka cabang di ibukota dalam waktu dekat.
Sangnya ketika mengetahui hal itu ia tak bisa berbuat apa-apa padahal Ia ingin sekali melihat Rajes meneruskan usaha ayahnya dan tetap berteman dengan nya sampai akhir nanti tapi ternyata semua hal itu terhalang oleh sebuah kepercayaan konyol yang membuat dirinya harus terus berada di sini di tempat yang tak pernah ia inginkan.
meskipun hal itu terus menggeliat dalam otaknya agras masih Tak habis pikir Mengapa orang-orang bisa mempercayai sesuatu yang aneh ia dipaksa harus meninggalkan keluarga dan kehidupannya demi mengalahkan raja iblis yang pasti memiliki kekuatan begitu hebat bagaimana pun anggapannya Iya hanyalah anak kecil yang kini berusia 12 tahun anak yang baru saja tumbuh remaja tapi sudah dibebani tentang menyelamatkan dunia Terdengar sangat konyol memang bahkan ketika ia menanyakan Kenapa tidak para penyihir senior raja atau para Ksatria hebat kerajaan yang melakukan hal itu destron hanya menjawab bahwa yang bisa melakukannya adalah agras padahal jika dipikir destron dan para penyihir lain termasuk kakeknya dan Uskup besar kekuatannya pasti jauh lebih kuat serta hebat apalagi di pihak mereka ada prata yang tingginya saja di di atas manusia pada umumnya lalu pada bagian mana seorang anak kecil mampu memikul beban seberat itu apa karena ia reinkarnasi sang pahlawan.
Sedangkan di tempat ujian saat ini Andreas sedang beristirahat dengan Rion. Sudah dua hari lebih ia bersama dengan Rion menunggu ujian babak kedua usai, tapi sampai hari kesepuluh pun ujian babak kedua itu masih saja berjalan. Andreas tiba-tiba saja merasa bosan dan ingin cepat semuanya berakhir, karena ia tak ingin menunggu lama.
Saat Agras memikirkan hal itu sambil memberi makan kuda meskipun bukan keharusan karena ia mau dengan sendirinya Laika datang menemuinya.
"Kau di sini ternyata." Begitu kata Laika.
Agres mengindahkan ucapan Laika dan menatap perempuan itu yang Sejak pertama kali masuk hingga saat ini masih saja begitu cantik dan menggoda syahwatnya sebagai seorang Richard.
"Ada apa, Laika?" Tanya Agras sambil menghentikan kegiatan menumpuk jerami di tempat makan kuda.
"Tuan Destron memanggilmu kesana," ucap Laika.
"Ada apa lagi? Aku sedang malas menjawab banyak pertanyaan," kata Agras.
Benar sekali Agras malas jika setiap terlibat pembicaraan dengan orang tua berambut ikal putih itu ia selalu banyak bertanya. Bahkan selama di sana Destron tak pernah mengajarinya Agras tentang apapun baik sihir maupun ilmu beladiri.
"Aku tidak tahu, kenapa kau sekarang yang malah bertanya, Agras?" tanya Laika.
"Sebenarnya kau yang bertanya seperti ini," kata Agras. "Sudahlah ayo kita kesana, kakek-kakek itu bisa mengomel nanti jika kita terlambat. Cerewet sekali dia."
Mendengar hal itu Laika hampir saja menarik bibirnya ke atas saat Agras mengatakan bahwa Destron cerewet, menut Laika memang iya, apalagi ia sudah bekerja dengan Destron bertahun-tahun jadi Laika tahu sifatnya.
Agras membuntuti Laika yang kemudian berjalan meninggalkan kandang kuda. dalam perjalanan menuju kastil agraris masih berpikir tentang apa yang akan di bahas lagi tentangnya beberapa bulan ini bahkan setelah satu minggu Prata kembali ke Loth Tak ada hal yang terjadi dalam hidupnya semuanya normal dan terkendali Ia juga tak bertemu dengan siapapun baik roh penjaga alam semesta, vastoarta maupun si dewa.
Karena terlalu normal ia Sempat berpikir bahwa Apa kemungkinan besar ia bisa kembali ke Tron karena masalah sudah aman terkendali Jika benar sekarang harusnya ia bahagia karena Hidupnya akan seperti sedia kala menikmati hari-hari seperti anak kecil pada umumnya lalu tumbuh remaja dan dewasa ia juga bisa bertemu kembali dengan orangtuanya, razes, Olsho maupun orang-orang yang ada di gereja sana.
Namun jika benar Begitu Tetap saja itu nampak aneh Siapa yang mengalahkan raja iblis itu jika seluruh dunia memberi tanggungjawab padanya tidak mungkin roh penjaga alam semesta yang langsung turun tangan sementara mereka dan Vastoarta saja masuk ke dalam tubuhnya juga Tak Mungkin Tuhan mereka yang melakukannya, terdengar aneh. tapi Apapun yang terjadi nanti ia berharap Hidupnya akan baik-baik saja ya sudah menerima hidup sebagai agras sepenuhnya tak sibuk mencari cara untuk kembali ke dunia asalnya.
Bagaimanapun caranya Iya tetap saja tak bisa kembali Tak Ada cara lain selain menerima hal itu Ia memang merindukan Emili, Ibunya dan segala kehidupan Eropa yang indah di pagi hingga siang hari sedangkan menjelang malam mulai memanjakan mata cerewetnya sang Ibu dan omelan Emili sangat ia rindukan mungkin seandainya ia bisa kembali mendengar keduanya bersama mengomelinya adalah sesuatu yang sangat ia syukuri.
Sebelum kejadian naas yang menimpa nya Emily dan dirinya merencanakan hendak melangsungkan pernikahan hal itu sudah ia bicarakan dengan Ibunya dan ayah Emili Ayah Emili mengatakan bahwa pernikahan itu akan digelar meriah semua biaya Ayah Emily yang menanggungnya ia merasa terbantu dengan semua itu mungkin juga karena keluarga Emili sangat kaya raya Ayah Emili pemilik company yang cukup besar dengan kolega yang banyak akan sangat malu jika pesta pernikahan anak satu-satunya terkesan sederhana.
Sayangnya ia harus memupus Harapan itu dan malah kini membuat Emil. bersedih karena tak bisa menikah dengan dirinya ia mampu mengatakan hal itu karena sadar bahwa Emili sangat mencintainya terlihat bagaimana selama bertahun-tahun bersamanya Iya terus peduli dan tak pernah sedikit pun meninggalkannya.
Setelah keluar dari asrama sekolah yang sejak Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah akhir ia tempati ia menjadi sedikit liar dan nakal kuliah jauh dari desanya semakin membuat dirinya tak terkontrol Lalu setelah semua hal itu berlangsung cukup lama ia bertemu dengan Emili perempuan yang mampu membuatnya bilang iya dan tidak dengan sedikit lagu Emili begitu berbeda dari perempuan-perempuan yang pernah ia kenal selama ini.
Bahkan kadang Ia berpikir apa yang akan terjadi padanya Jika ia tak bertemu dengan Emily mungkin hidupnya akan semakin kacau atau jika tidak ia akan kembali ke desa membajak sawah sampai tua sambil menunggu ibunya dijemput Yang Maha Kuasa karena usia.
Semua hal itu kini tinggal kenangan Iya tak bisa lagi bertemu dengan mereka padahal jika tahu hal seperti ini akan terjadi rasanya ia ingin sekali mengucapkan selamat tinggal untuk terakhir kalinya ia sudah mengingkari janji makan malam lagi bersama Emili tak datang ke acara doa bersama di hari kematian neneknya sepertinya Ia membuat sedih dan kecewa Emili serta ibunya bagaimanapun galaknya sang Ibu padanya ia yakin ibunya begitu sayang padanya itu sangat jelas terlihat.