25. Lima Bulan Setelah Belajar Sihir

1533 Kata
Laika mengatakan pada Destron bahwa Agras memiliki kemampuan sihir yang luar biasa untuk anak keusianya, Laika mengatakan hal itu saat ia tak tahu bahwa Agras adalah cucu Zaheer dan cicit dari Raken. Seharusnya Destron juga tak terkejut dengan hal itu, tapi tetap saja ada yang menganggu pikirannya tentang apa yang terjadi pada anak itu. Kini sudah setengah tahun lamanya Agras berlatih sihir dengan Laika, sesekali Destron memantau perkembangan anak itu dari jendela kamar kastilnya, ia sengata belum memberikan Agras guru yang lebih baik lagi, karena untuk saat ini Laika lah yang pantas untuk mengajarinya banyak teknik sihir dan bagaimana menggunakannya. Ketika melihat Laika ia teringat saat pertama kalinya bertemu dengan perempuan itu yang dulu masih seorang anak kecil, bukan hanya lugu tapi begitu menderita, di kekang dengan tali layaknya seekor hewan peliharaan yang ikut apapun yang majikannya mau darinya, sungguh sangat menderita sekali. Saat itu ia 13 tahun lalu ketika Laika masih teramat kecil saat tak lagi memiliki orangtua dan keluarga, seorang bangsawan mengadopsinya, Laika mengatakan awalnya ia bersyukur dan bahagia tapi ternyata mereka mengadopsinya bukan sebagai anak melainkan sebagai b***k. Sejak saat itu hingga usianya menginjak 12 belas tahun, bisa dikatakan ia tak dianggap seperti manusia. Setiap pergi keluar bersama dengan orang yang ia sebut majikan, ia pun di ikat layaknya hewan peliharaan, ia kotor dan kucel, ia tak bisa melakukan apapun selain menerima keadaan itu, karena dari itu juga ia masih bertahan dan bisa makan. Pada suatu waktu, majikannya bertemu dengan Destron saat itu ia juga berada di sana, Destron kemudian membelinya dengan harga yang tinggi, membawanya ke kastil dan kemudian memberikannya nama Laika. Sejak saat itu ia menjadi pelayan Destron hingga kini usianya sudah menginjak 25 tahun. Waktu berjalan begitu cepat, Laika tumbuh menjadi perempuan baik dan cantik. Destron sendiri yang langsung mengajarinya tentang ilmu sihir dan juga ilmu bertarung, meskipun Laika perempuan ia tak kalah hebat dengan laki-laki lain, maka dari itu Destron bisa mengandalkan Laika untuk melakukan apapun termasuk mengajari seorang reinkarnasi dari pahlawan. Dirinya tak bisa ikut campur langsung mengajari Agras sihir karena bukan tugasnya, Agras harus berkembang seorang diri dengan guru-guru yang bisa membantunya menjadi lebih baik. Saat Destron melihat Agras yang berlatih, saat itulah Agras sedang terus mencoba kekuatan sihirnya di belakang kastil. Laika sudah memasang pelindung di sekitar mereka agar sihir yang dihasilkan Agras tak menghancurkan sekeliling meskipun pelindung itu sudah sebagian retak karena tekanan dari kuatnya kekuatan Agras. “Aku lelah,” ujar Agras mencoba mengatur napasnya berulang kali, sudah sejak pagi hingga menjelang sore ia belajar sihir dengan Laika. Sembari belajar mantra dari Magivlo ia terus mencobanya, entah berapa banyak Magivlo yang berserakan di luar pelindung, dengan cepat ia menghapal mantra-mantra di sana, dari sihir p*********n sampai sihir pelindung, tapi yang masih belum bisa ia lakukan hanya sihir penyembuh. “Mari kita beristirahat,” kata Laika mengajak Agras beristirahat yang kemudian menjawab dengan anggukan. Laika melepaskan pelindungnya agar mereka bisa duduk dengan santai. Saat pelindung dilepaskan terlihat banyak sekali lubang-lubang di tanah begitu juga batu yang hancur, serta pohon yang tumbang. Dalam waktu lima bulan Agras bisa melakukan hal sehebat itu, padahal dulu saat berlatih langsung dengan Destron yang ahli sihir ketika berusia 13 tahun ia tak bisa seperti itu. Ia baru bisa menguasai beberapa sihir tingkat pertama dalam dua tahun latihan, sedangkan Agras dalam lima bulan sudah berada di tingkat keempat, hampir tingkat tengah atau seharusnya ia berada di atas komandan sihir dengan seribu pasukan. “Kau tahu bahwa Ibu Vina dan kakekmu Zaheer orang hebat dalam ilmu sihir?” ujar Laika seolah bertanya. Agras terbatuk mendengarkan hal itu. “Maksudnya?” “Apa kau tak tahu tentang keluargamu?” Laika kembali bertanya. Agras kini malah menggeleng. “Tuan Zaheer ketua dari sekte kota Kasota, bukan? Kau kan cucunya, tak mungkin kau tak tahu.” “Tidak. Ibu selama ini tak pernah bercerita apapun tentang kakek ataupun dirinya,” kata Agras. Seingat dirinya selama hampir tiga tahun menjadi Agras ia sama sekali tak mengetahui bahwa dirinya memiliki seorang kakek ataupun Vina yang juga memiliki ilmu sihir, ia pikir Vina hanya seorang perempuan biasa yang bekerja mengurus rumah dan keluarnya saja. Mendengar hal itu Laika sedikit terkejut, lebih terkejut lagi saat dirinya tahu siapa sebenarnya Agras itu dari Destron. Tiga bulan yang lalu saat ia mengatakan pada Destron tentang perkembangan cepat dari Agras, Destron mengatakan bahwa Agras adalah cucu dari Zaheer serta cicit dari Raken, hal itulah yang membuat Agras memiliki sihir yang begitu luar biasa apalagi ditambah dirinya seorang reinkarnasi pahlawan. Sejak saat itu Laika tak terkejut lagi, yang ia lakukan bukan membuka sihir milik Agras tapi membantu Agras untuk menguasainya. “Aku pernah bilang bahwa dirimu memiliki kekuatan sihir yang hebat, bukan?” Agras mengangguk. “Kalau kau tak tahu, kakekmu Tuan Zaheer adalah seorang ahli sihir yang hampir setara dengan Tuan Destron, sedangkan kakek buyutmu dulu adalah pemilik sihir dengan tingkatan tak terbatas, dengan sihir itu ia hampir menghancurkan Tron dan Loth secara bersamaan.” Antara percaya dan tidak Agras mendengarkan cerita Laika, mengapa selama ini ia tak pernah tahu bahwa ia memiliki keluarga yang begitu hebat, keturunan dari keturunannya dianugrahi sihir yang luar biasa, pantas saja ketika belajar mantra ia seolah bisa langsung membayangkan ada yang bergerak di dalam tubuhnya, ada yang berjalan disetiap jalur darahnya, termasuk saat pertama kali ia membaca buku sihir di gereja dulu. Laika juga mengatakan bahwa dirinya terlalu hebat untuk menjadi seorang pemula, ia harusnya sudah berada di tingkat yang cukup atas sejak awal, apalagi mengingat bahwa dirinya masih berusia sebelas tahun, biasanya anak yang memulai belajar sihir berusia 14 tahun saat perubahan anak-anak menuju dewasa. Kini ia tak penasaran lagi dari mana kekuatannya berasal, gen ibu selalu bisa saja membuat dirinya takjub, dulu saat masih menjadi Richard keturunan ibunya yang membuatnya bertahan sehat disegala macam musim. Saat teman-temannya flu akibat musim dingin ia tetap sehat. “Bisa kau ceritakan mengapa kakek buyutku melakukan kerusakan hingga akhirnya hampir menghancurkan Tron dan Loth saat itu,” ujar Agras meminta pada Laika untuk bercerita, sesuatu yang sampai saat ini tak pernah tahu, bahkan tak ada yang buku yang mengisahkannya. Laika mengangguk kemudian ia pun bercerita pada Agras tentang apa yang terjadi sekitar 80 tahun lalu, bagaimana kakek buyutnya Raken menghancurkan dua kota terbebas di Valgava karena mereka sakit hati atas kematian dari istri tercintanya. Semua orang tahu kisah itu, tapi banyak yang tak percaya, mereka masih menganggap saat itu Raken sedang kerasukan iblis yang membuat sihirnya berada di luar kendali. “Karena itulah kakekmu Zaheer tak tinggal di Tron dan lebih memilih Kasota sebagai kotanya, di kota itu ia menjadi pemimpin dari sekte paling terkenal di Valgava, bahkan pengikutnya hampir menyaingi pemeluk gereja,” kata Laika mengakhir ceritanya. “Tapi Ibu dan Ayahku tinggal di Tron,” ujar Agras. “Aku tidak tahu itu, mungkin ada sesuatu hal yang terjadi di dalam keluargamu,” ucap Laika. Agras mengangguk paham. “Agras, satu minggu lagi guru bertarungmu akan datang, dia akan mengajarimu caranya beladiri dan menggunakan sihir penyerangan.” “Apa tak ada guru penyembuh?” tanya Agras. “Tidak ada, kau tak perlu belajar untuk hal itu.” Agras kembali mengangguk mendengarnya.  Mungkin jika dalam sebuah video game kekuatan yang ia miliki hanya seorang penyerang bukan penyembuh, tapi biasanya ia akan di bekali sebuah ramuan untuk menyembuhkan luka, karena tak mungkin ia akan mencari seorang dokter jika sedang terluka parah dan berada di tempat yang jauh dari perkotaan maupun perkampungan. Saat ia mengatakan hal itu pada Laika, Laika mengatakan bahwa ia akan dibekali nanti dengan frosta sebuah ramuan yang dapat menyembuh segala macam penyakit yang tak bisa ramuan itu sembuhkan adalah menua. Menua memang bukan penyakit yang mengartikan bahwa ramuan itu tak membuat penggunanya menjadi abadi atau bertahan lama, mungkin ia hanya menyambung kembali jaringan-jaringan kulit yang rusak. “Ada berapa banyak latihan yang harus aku jalani lagi, Laika?” tanya Agras lagi. “Kemungkinan bisa menghabiskan waktu hampir satu tahun sampai kau benar-benar siap menghadapi Raja Iblis itu,” jawab Agras. Laika berpikir bahwa Agras sejak tadi banyak sekali bertanya, meskipun Laika tak melarang hal itu. “Aku masih belum mengerti, maksud Raja Iblis sebenarnya seperti apa? Bentuk makhluk seperti apa yang harus aku kalahkan saat ini?” “Jika kau tanya begitu, aku sebenarnya juga tak tahu, tapi konon katanya makhluk yang disebut Raja Iblis adalah sesosok penghancur, ia kini tersegel di Earthonius Beterhim, para bawahannya sedang berusaha membuka segelnya dengan mengurung Roh penjaga alam semesta Barat. Jika sampai Raja Iblis itu terbebas dunia ini akan hancur dan bisa jadi diambil alih,” papar Laika. Agras kini merasa bahwa tugasnya menjadi begitu berat, ia seolah menyadari tanggungjawab yang harus ia pikul bukan lagi milik anak kecil tapi seorang yang harus menyelamatkan dunia. Mengingat tentang Raja Iblis itu sepertinya sosok menyeramkan yang menakutkan, jangankan dirinya Superman saja ia yakin tak bisa menghentikannya. Namun, anehnya semua orang menganggap bahwa dirinya bisa melakukan hal itu. Entah mereka yang terlalu percaya diri atau bodoh, kedua hal itu seolah saling terkait dan bersamaan. Tingkatan sihir dimulai dari 0-9, nol dan satu adalah tingkatan pemula, sedangkan sembilan adalah tingkatan tertinggi. Di Earthonius yang diketahui memiliki tingkatan sembilan hanya Zaheer, Destron dan Isaac, sedangkan Ayios dan Raken diketahui memiliki tingkatan tak terbatas, tak ada yang tahu berapa ukuran sihir mereka.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN