Di waktu yang sama dengan kedatangan Syifa, Reza, dan Devan kemarin, kini mereka datang kembali bersama teman-teman sekelas. Tidak semua, sih, hanya beberapa orang perwakilan saja dari pengurus kelas, hanya Devan saja yang bukan pengurus kelas tapi ikut-ikutan datang, dia memang tak bisa jauh dari Reza—pawangnya. Kebetulan hari ini bu Maya sedang ada di rumah sakit, jadi teman-teman Rain bisa bertemu dengannya. Sebelumnya Rain merasa malu kalau teman-temannya mengetahui siapa orangtuanya, tapi sekarang entah mengapa ia malah jadi senang. Ia senang karena ibunya bisa melihat kalau Rain pun bisa berbaur, Rain pun bisa seperti anak-anak seumurannya di luar sana. Ia harap, setelah ini ibu dan ayahnya tak melarangnya lagi untuk bisa berteman baik dengan orang banyak. "Tante, saya boleh minta