17. Laki Kejam!

1687 Kata

Sebelumnya, Nirwana tidak pernah sejatuh cinta ini sama kasur hingga ketika kelopak mata terbuka rupanya cahaya matahari sudah mampu menembus tirai jendela, eh, apa ini silau karena memang sudah dibuka gordennya? Nirwana memang bukan perempuan yang aktif bangun subuh atau bangun saat matahari masih sembunyi, tetapi setidaknya tak sampai seterang ini di luar. Well, jam berapa? Nirwana kontan meringis. Pedih. Pedes. Ngilu. Sakit pula ini rasanya sebadan-badan, tak pernah Nirwana bangun dalam keadaan tubuh seremuk sekarang. Eh, tunggu! Tidak ada sesiapa di situ, di kamar serba pinknya, yang Nirwana sisir dengan kerlingan bola mata. Asli, sendirian? Aduh! Nirwana sandarkan tubuh ke kepala ranjang. Dia merasa kesulitan. Pun, gegas meraup selimut menutupi tubuh yang rupanya semalam buk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN