48. Garis Dua

1319 Kata

"Hoek!" Bunyinya semacam itu, sayup terdengar di telinga Barat yang mana matanya bahkan masih termejam. Oh, ini pukul berapa? Lagi, suara yang Barat tuliskan bunyinya agar tersampaikan hingga terngiang-ngiang di benak selainnya, kembali terdengar. Barat mengerjap. Dia nyenyak tidur tengkurap. Ketika akhirnya mata Barat terbuka, tak dilihatnya ada Nirwana di sana, seiring suara orang mau muntah menyapa gedang telinga. Well, kamar ini tidak kedap suara. Barat lantas beranjak dengan tergesa, suaranya semakin intens dan itu dari arah .... "Ya Allah ... minggir, biar Ibu aja." Mengusir Nirwana, yang Barat lihat di dapur itu ibu sudah lebih dulu mendekat. Ya, dari Nirwana asal suaranya. Wanita itu membuat gempar seisi rumah dengan suara mual-mualnya. Hoek! Begitu lagi, detik mana Nirwana

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN