42. Tamu Pergi

1417 Kata

"Kenapa kamu liatin Ibu kayak gitu?" Nah, itu. Nirwana berdeham, dia sedang makan malam bersama dua penghuni rumahnya; yakni Barat dan Bu Ratna. Masih belum ada titik terang soal kejadian sore tadi. Ibu masih ketus, jadi Nirwana sangsi bila benar sudah meminta maaf, itu seolah hanya mungkin terjadi di mimpi. Namun, jus alpukatnya betulan ada, posisi Nirwana juga tidurnya di sofa ruang tengah, tempat yang tadi dia duduki dengan ibu. Terakhir kali yang Wana ingat adalah kantuk menyerang setelah ngobrol panjang dengan ibu, lalu berpelukan, kemudian saling terdiam. Jus Nirwana habis dan gelasnya dia letakkan di meja, gelas itu sepertinya sudah dicuci atau memang Nirwana cuma mimpi? Dia tidur dan tahu-tahu dibangunkan oleh suami. "Ibu." Tak disahuti, tetapi beliau menatap Nirwana saat in

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN