Ini sudah menginjak warung ke tiga, sejauh pandanganku masih aman terkendali. Dari tiga warung ini belum menunjukkan masalah yang cukup serius, masih bisa aku atasi dengan baik. Cadangan semangatku masih penuh dan belum kurang sama sekali, malah semakin tambah terisi. Kembali aku membawa motor pinjaman ini menuju lokasi berikutnya, motor milik Pak Slamet ini pun cukup mengerti keadaan dan tidak rewel sama sekali di perjalanan. Setidaknya aku masih diberi napas lega yang cukup panjang dengan berkah hari ini, tapi entah dengan beberapa menit ke depan. Tak ada yang tahu jalan cerita ke depannya, aku hanya menjalani dengan penuh hati-hati. Bahkan, doa pun aku panjatkan setiap langkahku. Udara cukup panas, berhasil menguras keringatku yang tengah berada di bawah kungkungan kain hitam. Seperti