GENI 36 – DITOLONG

2038 Kata

Udara semakin panas, sinar matahari tak luput ikut berlomba menyengat lapisan epidermis. Keringat ikut mengalir menyusuri setiap lekuk tubuh, tak terasa sudah empat botol air mineral aku habiskan. Masih terasa kurang, tenggorokanku terasa kering. Rute untuk cek warung hari ini sudah selesai semua, tinggal waktunya pulang saja. Ragaku masih enggan untuk kembali ke rumah, aku ingin mencari ketenangan terlebih dahulu. Lagi pun aku pulang tak ke rumah yang seharusnya, pulang ke rumah orang lain. Aku mendambakan suasana seperti dahulu kembali, dimana kami hidup damai dan tenang. Rumah tak pernah terasa sepi dan dingin, selalu ada gelak tawa dan candaan yang terus kami lontarkan secara bergantian. Ini yang membuat aku selalu ingin pulang bila tengah berada di Malang, rumah dengan suasana yang be

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN