GENI 28 - MBAH KADIRAN

2015 Kata

"Ini nggak ada jalan lain, Pak? Kita ke sini yang dulu nggak lewat jalan ini deh, Pak? Iya, 'kan? Kok beda banget ya. Sumpah berasa satu tahun yang lalu kita lewat sini, padahal baru beberapa minggu yang lalu. Belum lama banget loh, Pak. Kok bisa? Astagfirullah, ini bedanya pakek banget loh. Dulu tuh ngerasa nggak lewat sini. Hutannya kerasa panjang banget ya, Pak. Yang kemarin nggak sepanjang dan seseram ini. Jangan bilang yang pas nganterin Mbah Kadiran itu lewat sini, Pak?" Pak Slamet menganggukkan kepalanya perlahan sambil terkekeh ringan. Kami sedang dalam perjalanan menuju rumah Mbah Kadiran. Semenjak tadi pagi merasa tidak enak dengan firasat yang ada, aku dan Pak Slamet memutuskan untuk berkunjung ke rumah Mbah Kadiran. Untuk memastikan keadaan. Terlebih perihal mimpi bapak yang t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN