Xiao Yu kini berada di ruang utama perguruan, dia duduk di hadapan Yanxie yang memiliki aura seperti es. Aura dinginnya seperti di setel dalam suhu yang sama. Tak pernah berubah sama sekali. Xiao Yu sesekali berdehem, lalu melirik Yanxie yang dengan santai meminum arak dari kendi di tangannya. Begitu Yanxie mengalihkan pandangan kearahnya, Xiao Yu langsung tersenyum dengan canggung dan terlihat salah tingkah.
"Menyesakkan sekali. Bagaimana aku bisa bertahan dengan orang seperti dia? " Xiao Yu kembali melirik Yanxie. Yanxie menatapnya lekat, tak berkedip sama sekali, "Xiao Yu, kau tak punya pilihan. Kau harus berteman dengannya bagaimanapun caranya," Xiao Yu memaksakan diri untuk tersenyum, "Jadi ... kau ingin tahu tentang apa?" tanya Xiao Yu kemudian.
"Pertama, kau harus jujur padaku. Jika kau berbohong sedikit saja, aku akan langsung menebasmu."
"B-Baik, aku tak kan berbohong. Aku bahkan tidak tahu bagaimana caranya berbohong."
"Kita lihat saja. Aku akan tahu jika kau berbohong atau tidak dari suaramu dan ekspresi wajahmu."
"Baik. Tidak ada yang ingin kututupi, aku tak kan membohongimu."
"Kalau begitu, pertama. Dari mana kau berasal?"
"Sebelum menjawab, kau harus mendengar teoriku. Kau tahu? aku selalu menonton film tentang perjalanan waktu. Ah, maksudku film itu seperti sebuah pertunjukan. Di film biasanya pemeran utama masuk ke dunia lain, atau melakukan perjalanan waktu. Mereka terlempar ke masa lalu, atau ke masa depan karena hal yang tak terduga."
"Lalu, menurutmu kau berasal dari dunia berbeda?"
"Tepat. Sepertinya aku memasuki dunia lain, atau terlempar keribuan tahun yang lalu. Tempatmu sekarang ini adalah masa lalu bagiku, dan aku adalah manusia dari masa depan. Kau mengerti?"
"Baiklah, anggap saja aku percaya."
"Ei, kau memang harus percaya. Hanya itu hal yang masuk akal untuk menggambarkan kejadian saat ini."
"Kalau begitu, apa nama tempatmu di masa depan?"
"Beijing. Sebuah kota besar, bagian negara China. Di tempatku semua sangat berbeda. Kau lihat, kan? barang-barang yang aku bawa saat kemari? ah, kau lihat mantelku, tidak ada desain seperti ini di lembahmu, kan?"
Yanxie memperhatikan Xiao Yu dengan seksama. Dia memang terlihat sangat berbeda, begitu berbeda hingga dia bisa dianggap iblis atau siluman. Tapi, melihat lebih jauh, dia tak lain hanyalah manusia biasa yang tak punya kekuatan.
"Jika kau berasal dari masa depan. Bagaimana caramu datang kemari?"
"I-Itu ... aku juga tidak tahu," Xiao Yu menghela napas, lalu menundukkan kepalanya. Beberapa detik kemudian, dia mendongak. Dia mulai mengangguk seperti mendapatkan pencerahan, "Aku mengerti. Pasti karena kecelakaan itu."
"Kecelakaan?"
"Sebelumnya, aku mengalami kecelakaan. Aku jatuh ke sungai dan hampir tak bisa menyelamatkan diri. Namun ketika aku terbangun, aku sudah berada di tempat ini, dengan Yanmei di depanku. Wah! ini seperti di film. Jika melakukan perjalanan waktu, kebanyakan tokohnya terkena hujan, atau jatuh ke dalam air!"
"Maksudmu, air membawamu hingga tiba di lembah?"
"Lebih tepatnya memindahkanku. Ada semacam kekuatan yang membuatku bisa berada disini. Kau tahu, aku rasa jika aku tidak berada disini, mungkin aku sudah mati di tempatku. Aku terjatuh dari jembatan yang tinggi, terkurung dan tak bisa bernapas."
"Bagaimana dengan rambutmu, dan matamu yang terlihat aneh."
"Rambutku? ah, ini karena aku mewarnainya. Di tempatku semua bebas mewarnai rambut, ada merah, hijau, kuning ..."
"Ada juga yang berwarna putih?"
"Tentu saja. Warna itu sangat disukai akhir-akhir ini. Aku juga berencana untuk mewarnai rambutku menjadi putih,"
"Kalian sengaja mewarnainya. Bukan karena kelebihan energi atau keadaan yang tak bisa ditolak?"
"Hmm, kami punya selera sendiri tentang warna. Rambut putih sepertimu, di tempatku tidak aneh sama sekali, yang aneh adalah kalian para laki-laki disini memiliki rambut panjang, mungkin karena disini tidak ada salon rambut?"
"Salon rambut?"
"Iya, tempat orang memotong dan merapikan rambut mereka."
"Di tempatmu semua laki-laki berambut pendek?"
"Tentu saja, bahkan wanitapun ada yang berambut pendek."
"Wanita juga berambut pendek?"
"Sudah kukatakan, di tempatku semua bebas. Sama halnya dengan warna mata. Warna mataku adalah coklat muda jernih. Ada banyak warna mata di tempatku. Biru ..."
"Biru adalah mata siluman naga."
"Hijau ..."
"Hijau adalah mata siluman kucing."
"Lalu yang paling umum coklat, tua serta hitam."
"Kalian semua manusia?"
"Tentu saja. Menurutmu siluman?"
"Tidak ada yang bermata merah?"
"Setahuku belum ada."
"Setidaknya disana tidak ada iblis," Yanxie hampir terhanyut oleh cerita Xiao Yu. Dia tak pernah mendengar cerita yang tidak masuk akal seperti ini sebelumnya. Dia bahkan tak pernah punya teman bicara. Merupakan suatu keajaiban bahwa Yanxie mau berbicara dan mendengarkan cerita Xiao Yu, padahal dia adalah orang yang sangat menghindari orang lain sebelumnya.
"Dia sudah mulai melihatku. Dia akan mempercayaiku, kan? bagus Xiao Yu, jika terus melakukan ini, kau akan keluar dari tempat ini secepatnya," Xiao Yu tersenyum senang, karena rencananya untuk mendapatkan kepercayaan Yanxie sudah mulai terlihat mulus.
"Ehem, Ketua Lembah ... sekarang kau mengerti, kan? aku benar-benar berasal dari dunia yang berbeda. Aku bukan iblis atau siluman, aku hanya manusia. Manusia dari masa depan."
"Menurutku itu tidak masuk akal," Yanxie menenggak arak terakhirnya, lalu berdiri.
"Bagaimana mungkin tidak masuk akal? kau menyuruhku untuk jujur, lihat aku dan dengarkan suaraku. Katamu kau akan tahu, apa aku terlihat sedang berbohong sekarang?"
Yanxie menatap Xiao Yu lekat. Dia berjalan beberapa langkah, lalu mengetuk-ngetuk jari telunjuk pada Qionglin yang terus saja tersemat di pinggangnya.
"Baiklah, aku akan berusaha mempercayaimu," ucap Yanxie kemudian.
Xiao Yu berlonjak gembira mendengar perkataan Yanxie, "Kalau begitu, kau mengerti kan, kenapa aku harus kembali ke tempat asalku?"
"Maaf, tapi aku tak bisa melakukan apapun soal itu. Aku tak tahu cara mengembalikanmu."
"Izinkan saja aku pergi dari sini. Akan kucari caranya sendiri, aku tidak akan merepotkanmu."
"Aku tak bisa membiarkan orang aneh keluar dari lembahku." Yanxie menatap Xiao Yu tanpa ekspresi, "Dia tidak boleh keluar. Jika perguruan lain melihat makhluk aneh ini keluar dari Lembah Shui Jiao, keadaan akan menjadi kacau."
"Xie er, tolong aku sekali ini saja,"
"Kau memanggilku apa?"
"X-Xie er ... ah, maksudku Ketua Lembah, izinkan aku keluar dari sini. Aku berjanji tak akan kembali ke lembah ini lagi. Bukankah kau melepaskan muridmu yang keluar dengan syarat tak boleh kembali ke lembah?"
"Kau orang aneh, kau berbeda dari murid-muridku. Keputusanku tetap sama. Kau bisa keluar dari sini, jika sudah tidak bernyawa lagi."
"Kenapa kau melakukan ini padaku? Ketua Lembah ..." Yanxie tiba-tiba menghilang dalam sekejab dari pandangan Xiao Yu, "Kemana dia? siãl! Zhou Yanxie!"
TBC