"Pasien akan segera kami tangani, silakan Bapak daftar dulu di bagian pendaftaran, keluar dari pintu masuk UGD belok kiri," perintah seorang perawat berperawakan tinggi kurus. "Baik, Mas, gak apa-apa jika gak ada yang jagain?" tanya Narendra. "Justru bagus, Pak. Biar dokter bisa fokus memeriksa, setelah proses pendaftaran selesai Bapak tinggal serahkan berkasnya ke meja pojok itu." tunjuk sang perawat, ada sebuah meja yang ditunggu dua orang berseragam putih. Narendra mengiyakan, bau pekat obat-obatan di UGD membuat dia sedikit mual. Ditatapnya Rahayu, wajahnya pucat pasi, tangannya dingin dan terlihat rapuh. Lelaki itu bergegas menuju tempat pendaftaran, diikuti Anjani yang sudah berganti alas kaki mengenakan sendal jepit milik Rahayu. Sepanjang lorong rumah sakit kedu