Narendra membawa Anjani keluar dari kantor, wajah pucat perempuan itu mendorong lelaki itu untuk membawanya ke klinik terdekat. Beberapa kali Anjani menolak pasalnya, banyak nasabah yang harus dilayani. Tidak enak pada Ibu Rumanah karena berkali-kali absen dari kantor. Sayangnya Narendra tidak menerima penolakan terlebih ketika melihat wajah Anjani yang pucat seperti kapas. Keduanya masuk ke dalam klinik dekat kantor yang masih sepi pengunjung. Setelah mendaftarkan Anjani, petugas segera memberi tindakan pada perempuan yang tengah hamil muda tersebut. “ Sudah berapa lama mual dan muntah nya, Ibu?” tanya dokter Leni. Anjani menjawab, “Seminggu yang lalu.” “Saya beri rujukan ke dokter kandungan saja ya, Bu,” ucap sang dokter seraya menggoreskan Pena di atas kertas lalu menyerahkanny