23

1171 Kata

“Tuhan, apa yang aku lakukan,” pekik Narendra kala melihat Rahayu terbaring lemah di bawahnya. Buru-buru lelaki itu memeluk Rahayu dengan penuh penyesalan. Berkali-kali Narendra membisikkan kata maaf. Nafsu serta amarah yang semula seperti saling berlomba kini meredup. Rahayu merintih, antara sadar dan tidak. Yang dia rasakan saat ini adalah perih, pipinya seperti terbakar. Bekas jari tercetak di kedua pipinya. Perih yang lain juga dia rasakan pada organ kewanitaannya. Narendra memperkosanya tanpa belas kasihan. Rahayu kehilangan sosok suami yang selalu memperlakukannya istimewa. Narendra tak ubahnya seperti penjahat yang di bakar gairah. Dia seperti seorang dengan kelainan seksual, menyiksa lalu menikmati tubuh ringkih yang tidak lain adalah istrinya. Rahayu sakit lahir batin. Dia me

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN