“Bu,” ucap Anjani, dia meraih tangan kanan Ibu itu dan menciumnya takzim. “Saya Anjani,” lanjutnya. Rahma terperangah, tidak menyangka perempuan hamil di depannya adalah Anjani. Sahabat dekat putra dan menantunya. Narendra dan Rahayu. "Loh, Anjani, lama tidak bertemu. Kamu sudah nikah rupanya. Ibu pangling, kamu gemukan. Sudah berapa bulan?" tanya Rahma. Saking antusiasnya perempuan itu lupa mengajak Anjani masuk. "Jalan lima, Bu. Rendra sama Kak Yayu ada?" tanya Anjani. "Mereka belum pulang, masuk dulu. Tunggu di dalam." Rahma menggamit lengan Anjani. Andai saja wanita itu tahu, dia adalah menantunya. "Terimakasih, Bu. Habis masak, ya, Bu?" tanya Anjani. Kala dia menginjakkan kakinya di ruangan tamu. Aroma lezat masakan menguar menggelitik indera penciumannya. Merangsang perutnya hin