Narendra beranjak dari tumpukan berkas yang dia periksa sejak pagi. Dia haus, gelas berisi kopi teronggok di sudut meja. Sayangnya yang tersisa hanyalah ampas yang setengah kering. Botol minum merek terkenal hanya berisi air seperempatnya saja. tidak akan cukup untuk menuntaskan dahaganya. Lelaki itu menghubungi OB melalui sambungan telepon kantor, sayangnya orang yang dimaksud sedang keluar kantor. Kata penerima telepon dia di suruh membeli kopi dan kudapan oleh kepala cabang. Mau tidak mau dia bergerak sendiri, disambarnya botol berwarna hijau pucuk daun tersebut. Ketika bergerak matanya menangkap sebuah bingkai foto yang posisinya tertelungkup. Foto dirinya dengan Rahayu, dia sempat mengubah posisinya saat dirinya tengah berada di puncak kasmaran dengan perempuan lain. Deng