Juna
“Kaki saya gimana, Dok?” tanyaku begitu Dokter Abi selesai memeriksa kaki kananku yang sempat retak akibat kecelakaan.
“Seperti dugaan saya, kaki kamu sudah baik-baik saja. Sudah tidak sakit kan, untuk jalan?”
Aku menggeleng, lalu kembali menggerakkan kaki kananku. “Nggak, Dok. Kalau kemarin masih nyeri, tapi bangun tidur tadi waktu buat jalan ke toilet sudah tidak berasa nyerinya.”
“Bagus. Kalau kepala kamu gimana?”
“Masih agak pusing, Dok, tapi udah nggak seperti waktu pertama kali bangun dari koma.” Aku meringis dan Dokter Abi tersenyum.
“Kamu termasuk pasien yang beruntung. Selama saya menjadi dokter, saya baru menemukan tiga pasien yang pulihnya cepat seperti kamu ini.”
“Terimakasih, Dok.”
“Sama-sama. Meski kamu sudah merasa lebih baik, tapi kamu teta
