Sebenarnya tidak ada yang membangunkan tidur nyenyak Luthfi, tapi sebelum dia mencoba melanjutkan tidurnya lagi, seketika teringat akan Jinan dan matanya terbuka lebar saat itu juga. Dilihatnya Jinan sudah tidak ada di samping kirinya, Luthfi beranjak dari ranjang, duduk sebentar di tepiannya dan melangkah menuju pintu kamar setelah meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku. Saat membuka pintu kamar, Luthfi mendapati ruangan di luar kamar dalam keadaan terang. Dia ingat tadi meninggalkannya dalam keadaan remang. Jinan pasti sudah bangun, pikirnya, lalu segera mencari keberadaan gadis itu. Luthfi melirik jam dinding, menunjukkan sudah pukul tujuh malam. Dia tidak menyangka akan tidur selama ini, padahal rencana awal hanya tidur sebentar untuk menemani Jinan lalu akan pulang ke rumahnya sa