33. Tidak Sadarkan Diri.

1816 Kata

Mirella terus bersumpah serapah karena tidak berhasil melakukan rencana nya. Ia berkali kali memukul stir mobilnya karena kesal dengan kenyataan yang baru saja ia alami. Harusnya saat ini ia sudah mendapatkan laki laki itu dan menikmati hasilnya. Namun yang terjadi malah sebaliknya. "Sialan! janda itu benar benar sialan!" ingin sekali Mirella menjambak perempuan janda yang tidak tahu malu. Dia datang diantara dirinya dan Himsa. Perempuan itu telah membuat Himsa semakin menjauh darinya. Kenapa juga ia harus kalah dengan perempuan itu. Ia masih cantik, sexy, dan juga sangat pintar. Ia dibutuhkan oleh banyak perusahaan. Ia memilih Borneo karena ia yakin akan hidup lebih baik dan mendapatkan uang lebih banyak. Awal awal ia memang mendapatkan uang lebih banyak dari Borneo, apalagi setiap kali i

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN