Bab 44 Peluang Hati

1275 Kata

Hari ini, Raya tidak di perbolehkan pergi bekerja. Dia tinggal di apartemen tanpa beraktivitas sama sekali. Morgan pergi begitu saja setelah menegaskan Raya untuk hanya diam di apartemen meski ingin pergi bekerja. Perasaan bosan di rasakan oleh gadis itu, dia hanya diam dan merebahkan tubuhnya setiap kali merasa bosan mendesah dengan perasaan tidak menentu dia rasakan. "Bukankah dia mengatakan akan ada pernikahan, kenapa malah menyuruhku untuk tinggal diam di rumah?" gumam Raya. Terdengar bel di pintu berbunyi membuatnya tampak bersemangat. Dia tahu Morgan tidak akan membiarkan dia hanya berdiam diri di rumah seorang diri tanpa di temani. Saat membuka pintu, terkejut saat melihat ada beberapa orang pria berpakaian serba hitam dengan seorang wanita cantik berdiri tepat dihadapannya. "No

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN